Search

Batik Kudus dan Motif Kreteknya

Siapa tak tahu batik? Kain khas dengan berbagai corak tersebut terkenal sebagai kain khas budaya bangsa Indonesia. Kebanyakan orang mengenal batik berasal dari daerah Pekalongan, Yogyakarta, Solo, atau Cirebon. Namun, tak banyak yang tahu bahwa Kudus pun merupakan salah satu daerah produsen batik khas Indonesia.

Kudus sudah menjadi produsen batik bahkan sebelum Indonesia merdeka. Sebuah museum di Jerman pun bahkan mengoleksi sebuah batik Kudus yang dibuat pada tahun 1930. Batik tersebut pun memiliki nilai jual yang tinggi yakni mencapai US$20 ribu.

Batik Kudus memiliki ciri warna khusus yaitu Babaran Langgar Dalem dan Babaran Kerjasan, yang senada dengan warna Menara Kudus, yaitu soga tembelekan atau coklat kehijauan. Karenanya, batik Kudus pun disebut-sebut menjadi salah satu media penyebaran agama Islam pada masa wali songo. Hal ini dapat dilihat dari motif-motif batik yang kala itu banyak berccerita tentang sejarah Islam. Bahkan beberapa motif kaligrafi pada batik Kudus.

Motif batik Kudus pun ternyata dipengaruhi oleh industri kretek yang berkembang pesat di Kudus. Ya, tembakau dan kretek adalah salah satu industri yang berkembang di Kudus. Hal ini kemudian mempengaruhi produk batik Kudus yang menambah motif terkait industri kretek. Misalnya, batik dengan lambang industri kretek dan beberapa alat untuk membuat kretek.

Baca Juga:  Rokok 555 dan Diplomasi Rokok Ala Soekarno

Batik Kudus ini kemudian menjadi salah satu media promosi industri kretek itu sendiri. Inilah salah satu hal yang menjadikan batik Kudus tetap bertahan. Pengrajin kemudian membuat batik dengan motif alat pembuat kretek, logo perusahaan. Lalu, sebagai tibal balik perusahaan minta dibuatkan batik untuk seragam karyawan pabrik kretek.

Kudus dan kretek memang tak terpisahkan. Selain tercipta di Kudus, industri kretek pun memulai perkembangannya dari kota ini. Jadi wajar saja kalau kemudian motif kretek menjadi salah satu ciri khas dari batik kudus. Karena memang motif batik biasanya menceritakan kehidupan masyarakat setempat, dan kretek adalah kehidupan masyarakat Kudus.

Meski tak seterkenal batik Pekalongan dan Yogyakarta, ternyata batik Kudus pun memiliki keunikan. Batik merupakan warisan budaya begitu juga dengan kretek. Karenanya, keduanya harus dilestarikan sebagai warisan budaya yang telah menemani kehidupan masyarakat selama ratusan tahun.

Erika Hidayanti