Search
cukai rokok

Hapus Cukai Untuk Industri Kretek Rumahan

Tidak semua pelaku usaha di industri kretek itu memiliki modal besar. Ini yang harus dipahami. Karena, kebanyakan orang, apalagi aktivis anti rokok memandang kalau indusri kretek itu memiliki perputaran uang dalam jumlah yang sangat besar. Padahal, banyak juga pabrikan tembakau kelas kecil dan menengah yang terancam gulung tikar akibat diberlakukannya cukai yang terlalu tinggi.

Negara, khususnya kementrian keuangan beserta para aktivis anti rokok, harus memahami hal ini. Sebab, kenaikan cukai secara langsung akan berdampak pada pabrikan kecil. Pabrikan besar pun akan merasakan, meski tidak sebesar apa yang dirasakan oleh pabrikan kecil.

Di Kudus, misalnya, terdapat ratusan pabrik rumahan yang bangkrut karena kebijakan-kebijakan soal rokok yang memberatkan. Bukan hanya soal cukai, tapi juga kebijakan bambar pada bungkus rokok yang memberatkan ongkos produksi. Padahal, dari pabrik-pabrik ini ikut bekerja masyarakat sekitar pabrik yang mencari hidup dari sana.

Karena itulah, pemerintah harusnya tidak hanya memperhatikan industri krektek dari yang besar-besar saja, tapi juga yang skala kecil dan menengah karena jumlahnya jauh lebih banyak. Kalau hal ini tidak diperhatikan, maka kebangkrutan pabrikan kecil akan semakin banyak.

Baca Juga:  Menelanjangi Perda KTR Bogor yang Tertutup Tirai Diskriminasi

Pada tahun 2009, pabrik di sektor ini terdapat sekitar 3.225 buah. Namun 5 tahun kemudian, jumlahnya merosot drastis hingga tinggal 600 pabrik. Hal ini tentu bukan saja mematikan pemilik usahanya, tapi juga akan mematikan pencaharian orang-orang yang bekerja di ribuan pabrik tersebut.

Belum lagi beban industri hasil tembakau semakin berat, karena ada kebijakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN.) juga akan bertambah. Dari 8,4% HJE menjadi 10 % HJE. Ini tentu akan semakin memberatkan idustri skala kecil menengah, dan bisa jadi malah akan mematikan industri skala kecil sama sekali.

Kalau selama ini banyak yang bilang orang-orang yang bekerja di pabrik rokok masih miskin dan mendapat upah yang tidak layak, itu terjadi karena pabrikan kecil justru mendapat beban besar dari kebijakan yang selama ini dikeluarkan pemerintah.

Karena itu, pemerintah harusnya menghapuskan kebijakan cukai bagi pabrikan kretek yang berada dalam zona kecil dan menengah. Jika tidak, maka akan terjadi pembantaian massal terhadap perusahaan-perusahaan tersebut. Dan negara jangan hanya mengandalkan pendapatan cukai dari industri tembakau.

Baca Juga:  Etika dalam Perang Tembakau