Press ESC to close

Harap-harap Cemas Petani Tembakau

Memasuki pertengahan juli tahun ini para petani tembakau dihadapkan pada nkondisi harap-harap cemas. Pasalnya, di musim yang biasa mereka harusnya sedang bergembira karena masa panen akan segera tiba. Namun pada tahun ini semua berbeda. Kemarau basah yang melanda nusantara membuat para petani gelisah terhadap masa panen tahun ini.

Seperti kita letahui tembakau adalah tanaman yang tidak memerlukan banyak air untuk tumbuh. Karena itulah tembakau ditanam pada saat akhir musim dan memasuki musim kemarau. Hal ini dilakukan agar kadar air tanaman menjadi sedikit dan membuat kualitas tembakau menjadi baik. Namun di musim kemarau yang basah ini, tanaman menyerap air yang lebih banyak hingga membuat petani cemas terhadap kualitas tanaman.

Tahun lalu ketika musim kemarau benar-benar kering, para petani diuntungkan dengan harga tinggi yang dihasilkan dari kualitas tanaman terbaik. Panen tembakau musim lalu benar-benar melimpah dengan kualitas luar biasa. Bahkan tahun lalu tanaman ini mencatat rekor penjualan dengan harga tertinggi hingga angka Rp 1 Juta per kilogramnya.

Baca Juga:  Dinamika Kehidupan Tembakau

Sayangnya, tahun ini para petani tidak akan merasakan hasil yang sama. Kemarau basah membuat kadar air dalam tanaman menjadi tinggi dan kualitas tanaman pun tidak akan maksimal. Hal ini pun membuat para petani gelisah, pasalnya musim panen tahun ini terbilang berat.

Pada tahun ini, masa tanam tembakau bertepatan dengan dua agenda penting masyarakat. Lebaran dan Awal Tahun Ajaran Sekolah. Artinya, beban biaya yang harus mereka tanggung untuk masa tanam kali ini menjadi berlipat dan membuat keadaan semakin berat. Hal ini berarti panen tahun ini harus berhasil agar para petani tidak merugi dan hidupnya semakin sulit.

Untuk itulah pemerintah harus memastikan panen tahun ini berjalan dengan baik. Sekalipun kualitas dan harga tembakau menjadi turun, pemerintah harus memastikan harga tidak jatuh dan petani tembakau tidak merugi. Dan yang pasti, pemerintah harus memastikan panen tahun ini terserap oleh industri agar beban berat yang dipikul petani dapat terbayar dengan hasil yang lumayan baik pada masa panen.

Baca Juga:  Puntung Rokok Kembali Berulah, Kali Ini Di Bali
Komunitas Kretek
Latest posts by Komunitas Kretek (see all)

Komunitas Kretek

Komunitas Asyik yang Merayakan Kretek Sebagai Budaya Nusantara