Press ESC to close

Perokok Sehat itu Bernama Dian Sastro

Sabtu, 17 Maret 2018, jagat dunia maya dihebohkan dengan berbagai pemberitaan tentang video yang berawal dari unggahan Insta Story akun @ramadhaniabakrie. Dalam video itu nampak seorang Dian Sastro sedang berjoget sambil menggenggam rokok di tangan kanannya. Video tersebut diambil sehari sebelumnya, yaitu 16 Maret 2018, bertepatan dengan perayaan ulang tahun Dian Sastro yang ke-36. Lantas apa yang membuat video tersebut viral? Yap! Rokok.

Perempuan yang dinilai cantik dan anggun adalah perempuan yang dicitrakan jauh dari rokok. Stigma semacam inilah yang membuat publik heboh ketika melihat video yang mempertontonkan aktivitas merokok Dian Sastro. Kekaguman publik pada sosok Dian Sastro seolah hancur berkeping-keping hanya karena dia merokok. Padahal, merokok adalah hak segala bangsa, termasuk Dian Sastro yang cantik dan anggun.

Tanpa pikir panjang, banyak jempol pengguna sosial media melesat dengan kecepatan 2,04 Mach, setara dengan kecepatan mesin jet afterburner Pesawat Concorde. Jempol-jempol tersebut seolah tak mau ketinggalan untuk turut serta mengomentari atau bahkan menyebarkan video lengkap dengancaption bernada nyinyir. Maha benar netizen Indonesia.

“Merokok, astaga jd unrespect deh,” ujar seorang netizen.“Anjir langsung ilfeel gue haha,” timpal netizen lain. Masih banyak komentar lainnya yang bernada keras atau sekadar ungkapan kekecewaan setelah melihat idolanya merokok.

Baca Juga:  Cengkeh dan Tipu Daya Cendana

Sebelumnya, Dian Sastro memang dikenal sebagai artis yang kerap mengampanyekan pola hidup sehat. Bahkan, artis cantik yang bernama lengkap Dian Paramita Sastrowardoyo ini tergabung dalam satu komunitas yang mengusung pertemanan sehat. Kampanye kesehatan tersebutlah yang dianggap oleh publik sebagai ironi; mengampanyekan pola hidup sehat, tapi merokok.

Saya sendiri kurang sepakat kalau apa yang dilakukan oleh Dian Sastro dianggap sebagai ironi. Merokok, menurut saya, bukanlah suatu aktivitas yang otomatis membuat seseorang kehilangan kesehatannya. Justru Dian Sastro membuktikan bahwa tubuhnya tetap sehat dan bugar meski merokok. Melalui Dian Sastro, kita jadi mengerti, jika diiringi dengan pola hidup yang sehat, merokok bukanlah hal yang mengkhawatirkan.

Pembuktian Dian Sastro tersebut adalah fakta yang nampaknya sengaja dikaburkan oleh beberapa pihak, terutama para anti rokok. Mereka mendesain framing berita sedemikian rupa hingga membuat publik merasa wajar untuk menghakimi Dian Sastro. Pemberitaan di media sangat kentara mengusung framing yang mendiskreditkan rokok. Dalam kasus Dian Sastro, media tetap mengafirmasi bahwa merokok adalah berbahaya, kebiasaan buruk dan layak dikritisi.

“Seorang terpelajar harus juga berlaku adil sudah sejak dalam pikiran, apalagi perbuatan.” Kutipan dari Pramoedya Ananta Toer tersebut rasanya juga harus dipahami oleh semua orang yang mengaku terpelajar, termasuk pengguna sosial media. Sangat tidak adil bila kita menjustifikasi kehidupan seseorang hanya berdasarkan satu atau dua postingannya di sosial media.

Baca Juga:  Ketika Mahfud MD Ditakut-takuti agar Berhenti Merokok

Ada banyak perspektif yang bisa digunakan dalam menilai sebuah fenomena. Positif dan negatif. Sialnya, perspektif positif inilah yang tidak dikabarkan oleh media dalam kasus Dian Sastro. Dari sini, kita harusnya belajar untuk bersikap adil, itupun kalau kita merasa orang yang terpelajar. Kalau Anda tak mau berpikir adil, artinya masih banyak hal yang harus Anda pelajari sebelum berkomentar.

Saya justru ingin berterimakasih kepada Mbak Cinta. Karena video merokoknya, mata saya terbuka untuk melihat dan memahami bahwa berpikir adil juga harus dimanifestasikan dalam sikap dan tindakan.

Selamat ulang tahun, Dian Sastro!

Aris Perdana
Latest posts by Aris Perdana (see all)

Aris Perdana

Warganet biasa | @arisperd