Pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga Uno sudah tiga kali bertarung di ruang debat. Dari perdebatan itu muncul reaksi yang beragam dari masyarakat. Berbagai lembaga survey juga ramai-ramai meneliti tingkat elektabilitas masing-masing calon usai debat tersebut. Ada yang menyatakan salah satu calon popularitasnya anjlok, ada juga yang bilang meningkat.
Debat resmi ketiga yang diikuti oleh kedua calon wakil Presiden yaitu Ma’ruf Amin dan Sandiaga Uno dianggap kurang seru oleh banyak pihak. Alasannya simple, mereka berdua dinilai kurang bertarung gagasan dalam isu pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial dan kebudayaan. Lagian juga, hanya dalam waktu singkat, kedua calon disuruh mengkampanyekan secara kongkrit seluruh isu di atas, ya agak susah sih.
Namanya juga adu program dan gagasan, pasti ada beberapa isu yang luput dari perhatian. Isu-isu tersebut cukup menuai protes dari masyarakat, contohnya adalah para Anti-Rokok yang menyebut bahwa masalah kesehatan dibahas tak menyeluruh. Dilansir dari Tirto, Abdillah Ihsan yang katanya seorang Aktivis Koalisi Warga Untuk Jakarta Bebas asap Rokok yang menyebutkan bahwa kedua calon tak serius memerangi rokok yang dinilainya jadi satu cara menikngkatkan kesehatan.
Hemm, menurut saya kedua sosok calon tersebut malahan sudah tepat memilih isu lain yang dalam soal kesehatan. Selama ini permasalahan rokok hanya memang kalian (para Anti-Rokok) manfaatkan saja bukan untuk kepentingan kalian pribadi. Lagian, kedua calon memang masih melihat hal lain yang perlu menjadi sorotan semata. Apa kalian para Anti-Rokok lupa ya kalau defisit BPJS Kesehatan kemarin siapa yang nanggung? Jangan sok pura-pura lupa deh.
Lagian anda, Abdillah Ihsan mengaku sebagai seorang Aktivis yang ngurusi Jakarta bebas dari asap rokok. Kata dia sih, dengan berkurangnya asap rokok maka akan semakin meningkatkan kadar kesehatan hidup masyarakat. Sebentar dulu, biar kamu makin tidak ngegas, apakah anda juga lupa riset terbaru yang menunjukkan bahwa polusi udara di Jakarta merupakan salah satu kota yang terburuk di dunia dan hal itu yang juga menjadi faktor besar permasalahan kesehatan publik ibu kota, hayo, hayo.
Hai, Abdillah Ihsan, kalau anda memang aktivis yang peduli sama apa itu isu asap lah sebagai biang penyakit, kenapa juga ga mengkritik Ma’ruf Amin dan Sandiaga Uno soal polusi di Indonesia? Saya curiga, apa jangan-jangan penghasil polusi udara itu adalah korporasi besar jadi anda takut? Halaahhh Aktivis kok takut!
Nggak cukup segini doang, anda juga bilang bahwa karena beli rokok jadi beberapa keluarga tidak mampu membeli makanan sehat? HAHAHAHAHA. Dear Abdillah Ihsan, memang kamu punya data kongkrit soal itu? Kok bisa-bisanya gara-gara rokok, sayur-sayuran tak terbeli? Nanti lama-lama kamu lucu-lucuan lagi pakai teori kalau nggak ngerokok, duitnya ditabung dan rumah bisa terbeli, halah mimpi!
Sudahlah hai kalian para Anti-Rokok, sudahi delusimu untuk diperhatikan dan cari panggung selama suasana pemilu ini, emang sebenarnya kalian itu siapa sih?
- Rokok Lucky Strike, Cigarettes That Always Strike You! - 7 November 2021
- Apa Rokok Paling Enak Versi Perempuan? - 16 October 2021
- Rekomendasi Rokok Enak Untuk Pemula (Bagian 2) - 9 October 2021