Press ESC to close

Memprediksi Musim Tanam Tembakau Tahun Ini

Memasuki akhir Maret, para petani tembakau di seantero nusantara tengah bersiap menghadapi musim tanam yang baru. Yap, musim tanam tembakau bakal segera dimulai. Walau secara ‘resmi’ musim tanam baru bakal dimulai pada bulan April dan Mei, tapi di Maret ini mereka sudah mulai bersiap. Terutama, melakukan semua persiapan menghadapi cuaca yang bakal mereka hadapi tahun ini.

Berdasar rilis dari Kementerian Pertanian dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, tahun ini dipastikan wilayah Indonesia bakal menghadapi El Nino. Oh ya, El Nino adalah fenomena alam yang membuat kondisi suhu muka laut di Samudra Pasifik bagian tengah hingga timur memanas. Di Indonesia, fenomena ini akan berdampak pada kondisi cuaca yang kering dan berkurangnya curah hujan.

Fenomena El Nino adalah kondisi yang rutin terjadi dalam beberapa tahun sekali. Dan yang terakhir, fenomena ini terjadi pada tahun 2015. Kondisinya saat itu membuat panen tembakau mencapai kualitas maksimal dan melimpah ketimbang komoditas lain.

Satu hal yang perlu dipahami adalah, tembakau merupakan tanaman tidak memerlukan banyak air ketika masa tanam berlangsung. Mengingat kualitas maksimal tembakau bisa terwujud jika kadar air dalam daun tidak tinggi, maka El Nino bisa dianggap sebagai fenomena yang menguntungkan bagi petani. Meski kemudian, tetap saja fenomena ini mesti diwaspadai oleh para petani.

Baca Juga:  Papua Tak Miskin Karena Rokok, Tapi Karena Belum Merdeka

Memang benar bahwa kondisi kering diperlukan untuk tanaman tembakau berkembang maksimal. Hanya saja, tidak kemudian menafikan kebutuhan air dari tembakau untuk terus hidup. Terutama pada masa awal musim tanam berlangsung, dimana tembakau butuh air yang cukup untuk bisa tumbuh.

Artinya, para petani harus memikirkan bagaimana cara dapat mengairi ladangnya agar tembakau yang mereka tanam bisa bertahan. Meski tidak butuh banyak air, tetap saja tembakau membutuhkan air untuk bertahan. Kalau sama sekali tidak diberikan, yang terjadi kemudian adalah tembakau tidak bisa berkembang malah bisa jadi akan mati. Hal ini tentu harus diwaspadai.

Selama tanaman diberikan air yang cukup, pupuk yang cukup, dan ditangani dengan baik, niscaya panen tahun ini bakal tembakau berkualitas dan melimpah, yang secara langsung akan meningkatkan pendapatan petani. Tapi ya tadi, catatan-catatan untuk mengawal musim tanam dengan baik itu harus dipatuhi. Jangan sampai, kondisi musim dan cuaca yang sedang bagus-bagusnya untuk menanam tembakau ini malah disia-siakan dengan tidak merawat ladang dengan benar.

Baca Juga:  Potensi Kerugian Negara Akibat Kebijakan Harga Rokok

Satu lagi, ketika kondisi panen tahun ini bagus dan melimpah, para petani juga harus mempersiapkan kondisi musim tanam tahun depan. Biasanya sih, fenomena El Nino bakal diikuti oleh La Nina yang memiliki dampak berlawanan dengan tahun ini. Jika El Nino membuat musim menjadi kering, La Nina bakal membuat musim kemarau menjadi basah dengan curah hujan yang tinggi.

Aditia Purnomo

Aditia Purnomo

Bukan apa-apa, bukan siapa-siapa | biasa disapa di @dipantara_adit