Press ESC to close

Surat Cinta Untuk Mikha Tambayong si Duta Jantung

Artis cantik, Mikha Tambayong, ditunjuk menjadi Duta Yayasan Jantung Indonesia (YJI). Pemilihan Mikha Tambayong sebagai duta bertujuan untuk lebih meningkatkan perhatian generasi muda alias milenial kepada kesehatan jantung.

Mikha Tambayong sudah resmi bertugas sejak November tahun lalu. Ia mengaku senang dan bangga bisa berkesempatan menggantikan peran Susan Bachtiar sebagai duta terdahulu.

Sebagai duta jantung, Mikha punya beberapa jurus tersendiri untuk menjaga kesehatannya. Ia mengaku selalu berusaha menghindari asap rokok sebagai upaya mencegah paparan penyakit meski ia urung membuktikan kaitan rokok dengan penyakit yang dimaksud.

“Aku memang nggak merokok dari dulu karena memang terganggu sekali sama asap rokok. Jadi, kalau bisa sebisa mungkin menghindari asap rokok,” ujar Mikha, dikutip dari jawapos.com.

Selain menghindar dari paparan asap rokok, ia juga tak sungkan menegur para perokok. Setiap ada orang yang merokok di sekitarnya akan ditegur dan diminta untuk mematikan rokoknya. Alasannya melakukan kebiasaan tersebut adalah karena ia memiliki riwayat penyakit paru-paru.

“Aku orangnya nggak malu-malu. Aku langsung bilang ‘eh, nggak kuat nih dengan asap rokok’ gitu. Dari dulu gitu, karena memang kebetulan aku dulu pernah bermasalah dengan paru-paru juga. Jadi, memang sangat terganggu sama yang namanya asap rokok,” jelas Mikha.

Baca Juga:  Harga Rokok Naik, Sudahkah Pemerintah Memenuhi Hak Perokok?

Sampai sini, mari kita berikan tepuk tangan untuk Kak Mikha Tambayong. Sudah cantik, terkenal, berani pula. Tak hanya pandai bernyanyi, ternyata Kak Mikha juga punya bakat melucu.

Tanpa mengurangi kecintaan saya, perlu saya ingatkan, menjadi seorang publik figur, Kak Mikha perlu lebih bijaksana dalam bersikap. Sah-sah saja jika seseorang tak menyukai rokok, tapi, dia perlu memastikan bahwa orang-orang yang ditegurnya memang berada di ruang yang tidak semestinya. Maksudnya, siapa pun berhak untuk menegur setiap orang yang merokok di kawasan terlarang, misalnya dekat anak, ibu hamil atau di rumah sakit, kawasan sekolah dan di kendaraan umum.

Yang menjadi persoalan adalah apabila Mikha Tambayong dengan penuh percaya diri (karena merasa bertanggung jawab pada kesehatan jantung banyak orang) menegur perokok di wilayah yang tidak dilarang untuk merokok. Idealnya sih, dia yang pindah tempat. Lha, orang nggak merokok di kawasan terlarang kok sambat?

Lebih lanjut, perempuan berusia 24 tahun tersebut juga menghimbau pada masyarakat agar lebih serius memperhatikan kesehatan jantung. Sakit jantung bisa menyerang siapa pun, di rentang usia berapa pun. Salah satu pesan sang duta adalah mulai hidup sehat dengan giat berolah raga dan hindari rokok.

Baca Juga:  Cukai Rokok dan Logika Perputaran Uang

Mungkin dia tak kenal dengan artis cantik yang kerap melakukan kampanye pola hidup sehat, Dian Sastro, seniornya. Dian Sastro merupakan seorang perokok, dan dia masih terlihat bugar serta konsisten menjalankan pola hidup sehat. Jadi, mempertentangkan aktivitas merokok dengan kesehatan bagai merekatkan magnet pada kutub yang sama. Konyol!

Terakhir, kepada Kak Mikha Tambayong tersayang, menjadi duta jantung bukan berarti berhak berbicara tendensius dan nir-data menyoal jantung. Kalau memang mau menyalahkan rokok sebagai biang penyakit jantung, Kak Mikha perlu sampaikan penelitian yang mendukung, atau setidaknya beri penjelasan yang ilmiah. Jangan mentang-mentang bergelar duta, jadi merasa akan selalu dipercaya.

Semua pesan ini saya buat bukan karena kebencian, tapi semata-mata karena saya mencintai Mikha Tambayong.

Aris Perdana
Latest posts by Aris Perdana (see all)

Aris Perdana

Warganet biasa | @arisperd