Akhirnya Pembatasan Sosial Berskala Besar telah dilonggarkan. Sejak pandemi Covid-19 datang, inilah momen indah ketika akhirnya masyarakat bisa mulai beraktivitas kembali. Meski begitu, masa New Normal tidak boleh dimaknai secara sembarangan oleh kita semua. Termasuk dalam urusan merokok.
Jika melihat di beberapa kota besar, pelonggaran PSBB ini turut berdampak pada munculnya keramaian di jalan-jalan dan beberapa tempat publik. Walau protokol kesehatan seperti menggunakan masker masih bisa dipenuhi, namun perkara menjaga jarak agaknya tetap sulit terlaksana. Artinya, walau sudah longgar dan ada protokol, kita harus tetap berhati-hati ketika berada di luar rumah.
Pada konteks ini, saya menyarankan agar para perokok yang beraktivitas di luar rumah untuk tidak sembarangan melakukan aktivitas merokok. Ada beberapa hal yang menjadi alasan, tapi utamanya tentu saja demi keamanan dan keselamatan kita semua. Dalam kondisi pandemi seperti ini, dua hal tadi harusnya menjadi yang utama sih.
Tidak merokok sembarangan di luar ruang ibarat tidak sembarangan makan ketika pandemi. Menggunakan alat makan sendiri kalau perlu bawa bekal sendiri adalah hal yang disarankan dalam New Normal. Bukan berarti Anda tidak boleh jajan, tetapi ada baiknya jika kita tetap awas terhadap risiko penularan Covid.
Pada konteks merokok, siapa yang tahu jika tangan yang kita gunakan untuk merokok ternyata terpapar virus. Ya semoga jangan sampai terjadi sih, tapi tetap saja kita harus jaga-jaga agar tidak tertular. Nah, agaknya meski sering-sering cuci tangan, merokok di luar ruang tetap berisiko memaparkan virus, karena itu sebaiknya kita tidak dulu merokok ketika beraktivitas di luar ruang.
Beda hal jika kita kemudian selalu menggunakan hand sanitizer atau mencuci tangan sebelum merokok. Hal yang, bakal dilakukan ketika kita masuk ke suatu gedung atau ruangan. Dalam kondisi New Normal ini, peraturan harus mencuci tangan atau menggunakan sanitizer ketika mau masuk ke dalam gedung menjadi hal yang lumrah.
Tentu dengan begitu, aktivitas merokok bisa menjadi lebih aman dalam konteks penyebaran Covid-19. Kita bisa sebats santai tanpa khawatir jika sudah menerapkan protokol kesehatan dan berada di dalam ruang. Apalagi jika kita hanya di rumah dan tidak kemana-mana, setidaknya risiko penularan sudah ditekan seminimal mungkin.
Sebenarnya, ada satu lagi sih alasan kenapa sebaiknya kita tidak merokok sembarangan ketika masa New Normal. Suka atau tidak, masih ada anggapan rokok disebut sebagai sarana penularan. Dan dengan merokok di kondisi seperti ini, kita bisa saja membuat orang menjadi tidak nyaman dan makin benci dengan perokok.
Karena itu, sudah sepantasnya perilaku merokok santun kita terapkan sejak saat ini dan seterusnya. Entah di masa pandemi atau pun tidak, menjadi perokok santun adalah kunci memutus kebencian publik terhadap perokok. Sebisa mungkin, mari saling menghargai hak setiap orang.
- Melindungi Anak adalah Dalih Memberangus Sektor Kretek - 29 May 2024
- Apakah Merokok di Bulan Puasa Haram? - 20 March 2024
- Betapa Mudahnya Membeli Rokok Ilegal di Warung Madura - 23 February 2024