Terhitung sudah lebih dari setengah tahun sejak kasus pertama Covid-19 muncul, vaksin untuk virus ini belum juga muncul. Sebenarnya sudah ada banyak vaksin yang coba dibuat dan diujicobakan, tapi hingga saat ini belum juga benar-benar terbukti. Terakhir, ada kabar kalau virus corona dari tembakau telah siap untuk diujicobakan pada manusia.
Hal ini tentu menjadi satu kabar baik bagi seluruh umat manusia. Entah seberapa tinggi tingkat keberhasilannya, tapi kemajuan yang setapak demi setapak ini tentu membawa angin segar. Apalagi jika benar-benar teruji, vaksin corona dari tembakau bakal menjadi satu lagi catatan manfaat tembakau untuk dunia.
Sejauh ini, baru Rusia dan China yang kabarnya telah melakukan ujicoba atas vaksin corona. Bahkan Rusia telah mengklaim kalau vaksinnya sudah matang dan siap didistribusikan. Selain itu, vaksin-vaksin lain, di luar vaksin tembakau, juga telah siap untuk diujicobakan.
Vaksin corona dari tembakau ini sendiri dibuat oleh British American Tobacco ini sedang mengharapkan tanggapan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA). Mereka menggunakan protein dari daun tembakau dan menembangkan vaksin potensial yang berasal dari urutan genetik SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19.
Menurut klaim mereka, metode ini menghasilkan vaksin yang lebih cepat ketimbang pendekatan lain yang masih konvensional hingga membutuhkan waktu berbulan-bulan. Jadi, vaksin tembakau mereka dirasa lebih cepat siap ketimbang lainnya. Hingga saat ini, vaksin tersebut dinilah telah menunjukkan respons kekebalan yang positif dalam uji pra-klinis.
Seandainya vaksin corona dari tembakau ini segera selesai, boleh jadi ini adalah vaksin corona tercepat yang dibuat manusia. Mengingat vaksin-vaksin lain sendiri telah dipersiapkan lebih dahulu ketimbang vaksin dari tembakau ini. Ingat ya, ini boleh jadi, karena belum tentu juga vaksin ini bisa segera selesai meskipun tanda yang dihasilkan sudah positif.
Tidak hanya itu, seandainya sudah bisa didistribusikan dan teruji klinis, vaksin ini akan membantah anggapan jika rokok adalah penyebab virus corona. Sekadar informasi, hingga hari ini Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO masih menyatakan kalau rokok dianggap bisa meningkatkan gejala Covid-19. Padahal kalau sekadar meningkatkan, ada banyak hal yang juga bisa melakukan itu.
Setidaknya, kabar baik ini harus direspon positif oleh kita. Sebagai perokok, tentu kita berbangga diri jika tembakau, yang sehari-hari kita konsumsi, punya potensi menjadi penyelamat kehidupan di dunia. Sementara buat yang tidak merokok, ya bisa bersyukur juga kalau vaksinnya benar-benar teruji, setidaknya itu membuat kehidupan kita jadi lebih baik.
Jadi, ketimbang mendiskreditkan rokok dalam konteks pandemi corona ini, lebih baik kita sama-sama berdoa agar vaksin, dari apa pun itu, segera bisa diselesaikan dan segera didistribusikan. Kita sudah sama-sama lelah dengan kondisi ini. Kita butuh segera hidup yang lebih normal tanpa takut harus terpapar virus mematikan ini.
- Kenapa Kampanye Antitembakau Tidak Mendorong Rokok Menjadi Produk Ilegal? - 25 May 2023
- Beragam Tantangan Budidaya Tembakau di Indonesia - 3 May 2023
- Komitmen PT Djarum Pada Tembakau Temanggung - 20 July 2021