Press ESC to close

Membandingkan Asap Rokok dan Asap Kendaraan Bukanlah Hal yang Tepat

Sejak dulu saya menyatakan bahwa menyamakan asap rokok dengan asap kendaraan bukanlah hal yang tepat. Mengingat, asapnya tidak menghasilkan polusi yang lebih besar dari asap kendaraan. Apalagi, jika menyatakan bahwa asap rokok lebih berbahaya daripada asap kendaraan bermotor.

Begini, jika memang benar mau membandingkan sesuatu, harusnya ya lakukan dengan apple to apple. Maksudnya, kalau mau membandingkan dengan yang sepadan atau kurang lebih sama. Di konteks ini, asap dari kendaraan dan produk ini jelas berbeda. Baik dari segi polutan maupun sumber penghasilnya.

Di Ibukota saja, asap kendaraan bermotor telah menjadi momok menakutkan berkat beragam kendaraan umum tidak layak guna yang masih beredar di jalanan. Tidak hanya itu, begitu banyaknya motor, mobil, serta kendaraan lain yang menghasilkan polusi di jalan tentu memberikan dampak yang signifikan bagi kehidupan masyarakat.

Seandainya memang butuh perbandingan, berdasar data Badan Pusat Statistik, terdapat 146 juta kendaraan yang beredar di jalan raya pada tahun 2018. Jumlah ini tentu ada di kisaran 2 kali lipat dari jumlah perokok yang ada di Indonesia. Kalau memang mau membandingkan, berdasar data sederhana ini saja, asap kendaraan bermotor tentu tak sebanding dengan rokok.

Baca Juga:  Pentingnya Industri Kretek Bagi Kudus

Tidak hanya itu, aktivitas penggunaan kendaraan bermotor pun tiap hari terjadi. Jadi, tak bisa menyatakan kalau, puluhan juta perokok menghasilkan asap yang diembuskan tiap hari dan menimbulkan polusi. Sementara, ratusan juta kendaraan bermotor mengeluarkan polutan dari knalpot mereka tiap hari dan tanpa henti.

Lagipula, kita tidak bisa membandingkan dampak asap rokok dengan asap kendaraan yang jelas mematikan. Asap dari produk bernama rokok memang bisa menggangu kenyamanan orang lain jika terpapar langsung. Namun, kita sebagai perokok bisa menghindari hal tersebut dengan menjadi perokok santun.

Sementara untuk perkara kendaraan bermotor, polusi yang dikeluarkan bisa berdampak langsung serta tidak langsung. Kalau mau tahu yang langsung bagaimana, coba saja naik motor persis di belakang kopaja yang asap knalpotnya hitam pekat. Yang tidak langsung, yak arena asap kendaraan turut mengakibatkan kualitas udara yang rendah.

Jadi, masih mau membandingkan asap dari kendaraan dan rokok? Hadeeeeh.

Mochamad Anthony
Latest posts by Mochamad Anthony (see all)

Mochamad Anthony

Bukan aktivis buruh, cuma buruh kantoran