Press ESC to close

Manfaat Tembakau Pada Dunia Kesehatan

Sejatinya banyak pihak yang sudah tahu akan manfaat tembakau, baik kalangan medis maupun akademisi. Terlebih masyarakat Nusantara yang sudah mengenal tembakau sebagai bagian dari keseharian. Layaknya penggunaan rempah-rempah sebagai bumbu dan komponen kretek.

Pada masa modern, pemanfaatan tembakau sebagai bahan baku rokok tak dipungkiri memberi nilai ekonomi yang tinggi. Triliunan rupiah masuk kas negara setiap tahunnya dari industri rokok. Banyak masyarakat yang bergantung hidup dari sektor pertembakauan.

Dari sisi ekonomi, emas hijau ini telah pula membentuk sejarah budaya masyarakat. Terbukti dari kejeniusan masyarakat lokal dengan budaya taninya, telah menjadi pustaka pengetahuan tersendiri. Ini yang mungkin jarang menjadi perhatian publik luas. Bahwa bicara soal tembakau tidak melulu urusannya dengan kesehatan.

Baiklah, untuk itu, melalui tulisan ini saya akan beberkan beberapa hal lain menyangkut manfaat tembakau. Terutama halnya pada keseharian masyarakat dunia.

Misalnya di India, masyarakatnya percaya bahwa nikotin pada tembakau akan membantu menuntaskan rasa sakit. Di antaranya membantu menarik keluar racun dari ular berbisa. Teknisnya, setelah racun tersedot keluar, kunyah daun tembakau segar kemudian letakkan pada luka, dan diikat dengan perban. Hal serupa dapat digunakan ketika disengat serangga.

Baca Juga:  Tanggapan Seorang Perokok atas Kampanye Nyeleneh Antirokok

Untuk meredakan flu, masyarakat India juga menggunakan tembakau sebagai ramuan herbal. Dengan diberi campuran akar balsam dan Leptotaenia multifida. Dengan ramuan ini penduduk di India percaya bahwa, ramuan tersebut dapat menangkal asma dan TBC, bahkan membersihkan saluran hidung.

Kalau di masyarakat Indonesia, kurang lebih seperti penggunaan rempah cengkeh yang dicampur pada gulungan tembakau. Kemudian ramuan ini dikenal sebagai produk kretek.

Pada manfaat tembakau juga sudah lazim diketahui dapat mengobati alzheimer dan skizofrenia. Biasanya ini dikenal sebagai gangguan pada kemampuan kognitif. Ada aktivitas listrik di otak yang dapat dinormalisasi oleh nikotin pada dosis yang tepat.

Selain beberapa manfaat tadi, tembakau secara luas diketahui juga mampu mempercepat produksi vaksin. Dinyatakan dalam sebuah studi, tembakau memiliki antigen yang mirip dengan virus influenza sehingga dapat dijadikan vaksin.

Proses pembuatan vaksin menggunakan antigen dari tembakau terbukti lebih cepat dibandingkan dari virus influenza sebenarnya yang bahkan membutuhkan waktu satu bulan untuk membuat vaksin. Selanjutnya, oleh sejumlah ahli agronomi dan ahli kimia diakui pula, tembakau jenis nicotiana tabacum sebagai sumber protein nabati yang unik.

Baca Juga:  Tembakau Temanggung dan Pabrikan Terancam Paket Regulasi Cukai

Para ilmuwan berhasil menghasilkan antibodi dalam tanaman tembakau transgenik (tanaman yang telah diubah secara genetik) terbukti menetralisir virus rabies. Antibodi monoklonal baru ini mampu mencegah virus menempel ke ujung saraf di sekitar lokasi gigitan dan membuat virus tidak menyebar ke otak. Temuan ini  dilansir dari St George’s University of London.

Satu lagi yang masih dikembangkan, berdasar penelitian yang diinisiasi Profesor Mario Pezzoti. Dari penelitian tersebut, tembakau dapat menghasilkan protein obat Human Immunodeficiency Virus (HIV) penyebab AIDS, yang disebut griffithsin. Bedanya bukan tembakaunya yang menghasilkan protein, melainkan virus tembakaunya. Hal ini masih dalam proses pengembangan untuk dijadikan obat HIV/AIDS.

Jibal Windiaz

anak kampung sebelah