Press ESC to close

Harga Rokok Naik, Masihkah Tingwe Menjadi Solusi?

Siapa pun perokok pasti dihadapkan pada pilihan untuk berhemat di tengah kondisi harga rokok naik. Pilihan untuk berhemat ini mulai dari berganti mengisap rokok yang lebih murah atau beralih ke tingwe. Keduanya sama-sama pilihan.

Untuk tetap bisa ngebul sebagai sarana rileks, tidak jarang juga perokok memilih hijrah mengonsumsi vape. Ini juga pilihan yang bisa dijadikan alternatif. Namun, saya pribadi tidak merekomendasikan untuk hijrah ke aktivitas ngebul ala vape.

Pasalnya, dengan bervape ria, justru pengeluaran jadi boros. Jadi gini, kadang untuk menyempurnakan aktivitas makan, beberapa teman yang hijrah ke vape merasa kurang sedap jika dipungkasi dengan ngevape. Apalagi urusan nongkrong di kloset.

Mau tak mau, biasanya mereka yang ngevape karena pengaruh tren pergaulan, tetap membeli rokok juga. Lain hal, kalau memang mau kaffah jadi vapers sejati. Tapi ya tetap saja ribet sih kalau saya, tidak ergonomis buat cangkem tropis macam saya.

Mari kita bandingkan dengan tingwe, untuk merokok sebulan itu kita cuma butuh satu ons tembakau. Dihitung sama papirnya paling Cuma Rp 70.000, taruhlah kalau mau belajar nge-blend tembakau pakai cengkeh atau tembakau lainnya, total Rp 100.000 belanjanya.

Baca Juga:  Melihat Polemik Iklan Rokok Gendong Anak

Haiya, untuk membeli tembakau tingwe ini, kita tak harus membelinya langsung satu ons. Bisa beli  setengah ons jenis tembakau lauk misalnya, setengahnya lagi beli tembakau sayur. Pas deh tuh satu ons. Biar kumretek, beli saja cengkeh khusus yang disediakan toko tembakau. Ini sih tergantung selera juga.

Dengan bertingwe ria, bisa dibilang, kita tuh berdaulat atas rasa yang kita inginkan. Mau di-blend dengan citarasa tembakau apapun, iya itu soal selera dan kreativitas masing-masing.

Beralihnya perokok mengonsumsi tingwe akibat harga rokok naik, pada masa sekarang tak lagi sulit mengakses tembakaunya. Di berbagai daerah, sudah menjamur toko-toko tembakau linting. Bisa dibeli secara online pula.

Memang sih, kadang ada perokok yang merasa ribet, merasa kesulitan diurusan skill itu. Untuk perkara sepele ini bisa terjawab dengan membeli alat linting portable.  Satu kali beli bisa dipakai lama. Harga pasarannya hanya Rp 10.000. Dengan punya alat lintng ini, kita bisa melinting sebanyak-banyaknya sebelum kita bawa nongkrong klepas klepus.

Baca Juga:  Puntung Rokok Jemaah Haji Kerap Dihimbau Otoritas

Intinya, di tengah persoalan harga rokok naik, tingwe ini relatif menjawab persoalan harga rokok yang semakin hari semakin tak masuk akal saja.

Jibal Windiaz

anak kampung sebelah