Press ESC to close

Betapa Pentingnya PT Djarum Bagi Pembangunan Kudus

PT Djarum dan Kabupaten Kudus memang tak bisa dipisahkan. Meski Kudus dikenal sebagai Kota kretek bukan hanya karena keberadaan perusahaan ini, tetapi kehadirannya bagi Kudus memang begitu berarti. Tidak hanya dalam urusan rokok dan kretek, juga dalam urusan investasi dan pembangunan.

Sebagai daerah yang dikenal karena industri kretek, ada begitu banyak perusahaan rokok kretek yang beroperasi di Kabupaten Kudus. Sebut saja Sukun, Aroma, dan Nojorono,  dua perusahaan yang juga termasuk dalam 10 besar perusahaan rokok di Indonesia. Pun jika mau diurut, masih ada ratusan pabrikan rokok skala kecil menengah seperti Djitoe, Empat Lima, juga Gentong.

Jika mau melihat betapa pentingnya PT Djarum bagi Kudus, coba tengok setoran cukai tahun 2018 dari Kudus. Kala itu, dari kisaran Rp 150 triliun pendapatan cukai rokok nasional, sekitar Rp 31,3 trilun didapatkan dari Kudus. Artinya, sekitar 1/5 dari pendapatan cukai nasional dihasilkan oleh kabupaten yang tidak besar-besar amat ini.

Dari angka tersebut, sekitar 80% pendapatan cukai yang didapat dari Kudus merupakan setoran dari PT Djarum. Angka yang jelas paling besar meskipun terdapat pabrikan lain seperti Nojorono, Sukun, juga Gentong, menyuplai nominal cukai yang terbilang besar. Hal ini menunjukkan betapa superiornya pabrikan ini dalam percaturan industri kretek di Kabupaten Kudus.

Baca Juga:  Rokok; Produknya Dibenci, Sahamnya Dibeli

Dengan kekuatan itu, Kudus dan Djarum kemudian melakukan berbagai kerja sama sebagai upaya untuk membantu pembangunan di Kabupaten ini. Melalui dana CSR, Djarum memiliki berbagai program penting untuk Kudus. Belakangan ini, salah satu program pentingnya adalah upaya penghijauan kembali Gunung Muria untuk menanggulangi persoalan banjir yang kerap terjadi di Kudus.

Tidak hanya itu, Pelaksana Tugas Bupati Kudus Hartopo kini juga tengah menjajaki upaya kerja sama dengan PT Djarum untuk melakukan investasi dalam pembangunan hotel berbintang di sana. Maklum, hingga saat ini kehadiran hotel berbintang di Kudus memang terbilang minim. Karena itu, agar bisa mendatangkan beragam tamu dalam berbagai kebutuhan, hotel berbintang diperlukan Kudus.

Selain itu, inisiasi pembangunan stadion sepak bola di kawasan Rendeng oleh PT Djarum juga diapresiasi oleh Plt Bupati. Menurutnya, pembangunan ini akan menjadikan Kudus memiliki lanskap baru yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat luas. Dan kerja sama antara Kudus serta Djarum diharapkan menjadi bukti jika kabupaten ini bisa dikenal sebagai daerah ramah investasi.

Baca Juga:  Kebijakan Tembakau Dalam Negeri Tak Boleh Dikendalikan Asing

Sejauh ini, beberapa kerja sama yang telah dilakukan oleh Pemkab dan Djarum adalah pembangunan 14 SMK bertaraf internasional, pembangunan gerbang Kudus Kota Kretek, pembangunan beragam taman yang ada di Kudus, dan masih banyak lagi. Ke depannya, diharapkan Kudus dan Djarum masih bisa bersinergi dalam kerja sama pembangunan untuk kebaikan masyarakat di kabupaten tersebut.

Aditia Purnomo

Aditia Purnomo

Bukan apa-apa, bukan siapa-siapa | biasa disapa di @dipantara_adit