Press ESC to close

Sinergisitas Petani Tembakau Dan Pemkab Karo

Semenjak kebijakan kenaikan cukai yang baru, para petani tembakau makin mengalami masa-masa sulit. Perkaranya itu-itu lagi, dan rasanya tak ada perhatian khusus dari pemerintah tentang situasi ini. Di setiap panen, petani tembakau selalu berharap bahwa hasil tanamnya selama ini bisa terserap seluruhnya oleh pabrikan. Juga dengan harapan bahwa terjadi kesepakatan harga yang menggembirakan. Tapi, itu rasanya cuma bisa jadi sekedar angan-angan.

Sejak regulasi cukai yang kenaikannya beberapa tahun terakhir selalu lebih dari 10%, situasinya jadi makin pelik. Banyak pabrikan akhirnya menurunkan daya beli yang berakibat pada hasil panen para petani tak terserap. Apalagi kini musim semakin tak menentu, iklim yang tak bersahabat jadi musuh.

Cukup mengkhawatirkan memang dengan apa yang terjadi di industri tembakau. Khususnya yang dialami para petani. Mengingat bahwa peran mereka dalam rantai industri sangatlah penting. Peran pemerintah? Sulit untuk mengukurnya karena sampai saat ini yang saya tahu bahwa mereka hanya ingin menyerap keuntungan dari cukai.

Tapi, secercah harapan mulai datang. Setidaknya kita bisa memandangnya sebagai sebuah nyala harapan kecil dalam industri tembakau. Bupati Karo, Cory S Sebayang mengundang Pengurus Cabang Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Karo ke kantornya. Sebuah hal positif yang sepertinya jarang sekali terjadi,  pemerintah daerah mau duduk bersama stakeholder membicarakan nasib para petani. Rasanya, bisa terhitung jari kapan saja stakeholder pertembakauan datang dengan undangan yang sifatnya positif.

Pertemuan tersebut diharapkan terjalin sinergitas antara Pemkab Karo dengan APTI Karo untuk menunjang kesejahteraan para petani tembakau di Karo. Dengan adanya pertemuan ini diharapkan kedepannya ada gebrakan yang bisa membuat para petani makin berdaya. Pihak Pemkab Karo juga menyadari bahwa selama ini para petani berjuang sendirian untuk mempertahankan eksistensi dan juga nasib tembakau di Karo.

Baca Juga:  Dampak Aksesi FCTC bagi Konsumen Rokok

Cory, selaku Bupati Karo juga membahas tentang Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang dianggarkan untuk menyusun program-program pemberdayaan bagi para petani tembakau di Karo. Dirinya juga menyadari bahwa tembakau sebagai salah satu komoditas yang layak mendapatkan perhatian khusus di Karo. Apalagi melihat bahwa industri ini bisa memberikan potensi ekonomi dan bisnis yang besar.

Nasib baik bagi para petani di Karo melihat bahwa pemerintahnya peduli dengan situasi yang terjadi. Harusnya, ini bukan hanya terjadi di Karo saja, tapi juga di daerah-daerah lain yang mempunyai potensi hasil tembakau. Pemerintah harus benar-benar turun langsung dan berdiskusi tentang kesulitan-kesulitan yang dialami para petani tembakau selama ini.

Sikap Pemkab Karo dengan mengundang secara khusus perwakilan petani di Karo adalah hal yang patut di apresiasi. Dengan mengundang stakeholder Pengurus Cabang Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Karo yang mengerti secara mendalam tentang situasi dalam rantai industri ini diharapkan bisa menghadirkan sebuah kebijakan yang tepat. 

Apa-apa saja yang selama ini menjadi masalah dan keluhan para petani bisa tersampaikan dengan baik lewat APTI. Besar tentunya harapan dari para petani di Karo bahwa kedepannya sinergitas Pemkab dengan APTI bisa melahirkan kebijakan yang berpihak pada nasib mereka dan bisa memperbaiki kesejahteraan para petani di Karo.

Mustinya, ini juga bisa ditiru pada masalah-masalah lain yang melibatkan petani, rakyat kecil, dan bagian-bagian hulu dalam industri. Pemerintah memang sejatinya harus melibatkan para stakeholder yang lebih paham dengan kondisi lapangan dan hal-hal yang selama ini lepas dari pandangan.

Baca Juga:  Memangkas Mata Rantai Dagang Tembakau

Untuk menciptakan industri yang baik pada suatu daerah diperlukan sinergitas yang baik juga antara para pelaku didalamnya. Harapan besar Pemkab Karo untuk menjadikan industri tembakau sebagai salah satu yang bisa memberikan potensi ekonomi dan bisnis bisa saja terwujud selama kedepannya sinergitas dirawat dengan baik pula. 

Yang terjadi di Karo bisa kita pandang sebagai sebuah nyala harapan kecil. Bahwa ternyata ada pemerintah daerah yang mau bekerjasama dengan para petani tembakau untuk membuatnya lebih berdaya. Kedepannya, semoga nyala harapan kecil ini bisa semakin membesar. Membuat pemerintah daerah lainnya mulai menyadari bahwa industri tembakau juga diperhatikan mengingat selama ini memberikan banyak hal-hal penting untuk negara.

Apalagi para petani, mereka juga butuh perhatian dan butuh kebijakan yang menyejahterakan. Mereka, selama ini selalu bertempur pada nasib untuk hanya bisa sekedar bertahan hidup setiap harinya. Dengan terus berharap bahwa tembakau yang mereka tanam bisa tumbuh sebaik-baiknya, dan mendatangkan rezeki untuk mereka.

Fahrizal Afdillah

Perokok setia