Press ESC to close

Pabrik Rokok Ini Paling Cepat Beri THR

Hari raya lebaran tinggal menghitung hari. Banyak orang ingin merayakannya dengan penuh suka cita. Kebutuhan untuk menunjang perayaan hari nan fitri itu pula menuntut biaya yang memang tidak sedikit. Seperti tradisi yang sudah-sudah, uang Tunjangan Hari Raya menjadi pengharapan banyak orang, termasuk para buruh pabrik rokok.

Tidak semua buruh pabrik mendapatkan hak THR lebih awal ataupula tepat waktu. Banyak perusahaan di iklim usaha saat ini pasca pandemi yang terpaksa menunda hak pekerjanya. Untuk peggawai pemerintahan pun belum semua mendapatkan jatah THR.

Merujuk pada surat perintah dari Menkeu Sri Mulyani, pembayaran THR bagi ASN sudah dimulai sejak tanggal 18 April 2022. Pencairan THR bagi para ASN ini, menurut Sri Mulyani sudah bisa dilangsungkan dari H-10 Idul Fitri.

Info terkini, kabarnya pemerintah telah membayar THR senilai Rp577,78 miliar untuk THR ASN pemerintah daerah. Sebanyak 168.815 pegawai di 27 Pemda telah menerima THR. Selain itu, pemerintah pun membayarkan THR bagi para pensiunan, pembayarannya rata-rata telah mencapai sekitar 95 persen.

Menteri Keuangan pun tak memungkiri, kalau pembayaran THR untuk para pegawai pemerintahan se-Indonesia akan mengalami sedikit kendala. Artinya, pembayaran THR untuk ASN bakal molor sampai akhir lebaran.

Gambaran tersebut berbeda dengan yang terjadi pada perusahan rokok di Kudus, yakni PT Djarum. Setiap tahun, perusahaan yang produknya sering dideskriditkan oleh antirokok, selalu ditunaikan lebih awal. Itikad PT Djarum dalam hal ini, didasari oleh kesadaran yang serius dalam upaya memberi akses kesejahteraan bagi para pekerjanya.

Baca Juga:  Perokok dalam Belenggu Pidana

Dikabarkan, sebanyak 52.025 orang yang tersebar di Kudus, Demak, Pati, Rembang, Jepara, Lombok, dan Temanggung, menerima THR secara serempak. Tidak terkendala oleh penundaan waktu seperti yang bakal dialami para ASN.

Lebih lanjut, terdata Jumlah THR yang diberikan pada tahun 2022, meningkat Rp 10 miliar atau sekitar 9 persen dibandingkan THR 2021 lalu sebesar Rp 106 miliar. Pabrik rokok yang dikenal berlogo jarum gramophone ini, secara tortal dana THR yang dibayarkan mencapai Rp 116,4 miliar.

Prosesnya ada yang diserahkan secara tunai dan transfer. Total pekerja PT Djarum pada tahun ini terdapat 56.025 orang. Berbeda dengan jumlah pekerja pada tahun sebelumnya dengan jumlah pekerja pada 2021 sebanyak 51.510 orang.

Tentu saja, pembayaran THR kepada para pekerja adalah suatu kewajiban dan hak yang dijamin oleh Undang-undang. Bukan hal yang perlu dilebih-lebihkan pula terkait upaya pemenuhan amanat tersebut. Namun, yang menjadi fokus perhatian dari kabar baik ini adalah upaya pemenuhan THR yang dilaksanakan lebih awal, membuktikan adanya prioritas perusahaan akan nasib pekerja.

Pihak PT Djarum sendiri mengakui dan paham betul, bahwa saat menjelang lebaran, semua harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan yang cukup menuntut kocek lebih. Didasari pemahaman akan kondisi pada momen jelang lebaran inilah, perusahaan rokok yang berbasis di Kota Kudus ini mendahulukan pembayaran THR para buruhnya.

Tidak hanya PT Djarum yang melaksanakan itikad pembayaran THR lebih awal, perusahaan rokok Sukun pun melakukan hal yang sama kepada para pekerjanya. Terkit hal ini, pihak otoritas Kota Kudus sangat mengapresiasi dua perusahaan rokok terbesar tersebut.

Baca Juga:  Menyoal Label Peringatan Pada Rokok Elektrik

Pemerintah Kabupaten Kudus pun turut mendorong perusahaan besar lainnya untuk menyalurkan pembayaran THR bagi para pekerjanya, maksimal tujuh hari sebelum jatuh tanggal perayaan Idul Fitri 2022. Sebagai perokok, kita tentu turut mengapresiasi para pihak yang telah mengedapankan asas dan tanggung jawabnya.

Harapan para pekerja dimanapun tentu tak jauh berbeda terkait pembayaran THR yang memang sudah semestinya disegerakan. Apalagi di masa-masa pasca pandemi seperti sekarang, banyak masyarakat yang membutuhkan tunjangan ekonomi untuk kelayakan hidup di masa lebaran.

Betapa membahagiakannya dapar melihat senyum sumringah para pekerja PT Djarum saat menerima pembayaraan THR lebih awal. Wajah ceria yang mengisyaratkan adanya semangat menyongsong hari lebaran. Tidaklah berlebihan jika perusahaan-perusahaan lainnya pun berkaca dari upaya yang diulungkan PT Djarum tersebut.

Dengan adanya perlakuan prioritas teresbut, tentu saja para buruh dalam mendedikasikan diri dalam bekerja. Niscaya, loyalitas serta produktifitas pekerja pun akan dengan sendirinya terbentuk atas asas saling hidup menghidupi. Seperti juga produk kretek yang telah mencipta suatu ekosistem kebudayaan yang melengkapi antar simpul ekonomi di dalamnya.

Jibal Windiaz

anak kampung sebelah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *