Press ESC to close

Operasi Pasar Bea Cukai Terhadap Rokok Ilegal Tidak Bermanfaat

Belakangan ini, operasi penindakan rokok ilegal gencar dilakukan oleh pihak bea cukai. Mereka menyasar sejumlah pasar dan warung yang terbukti melakukan jual beli rokok ilegal. Kenaikan cukai pada tahun ini mengakibatkan bea cukai harus bekerja lebih ekstra untuk memberantas barang ilegal tersebut. Apresiasi yang bagus untuk kerja keras bea cukai yang sudah melakukan operasi rokok ilegal dengan rutin. Sayangnya, operasi rokok ilegal ini tak bermanfaat. 

Berjuta-juta batang yang telah ditindak oleh bea cukai tak akan berarti apabila operasi penindakan hanya dilakukan di pasar/warung saja. Warung-warung yang menjual rokok ilegal hanyalah pihak kecil yang paling mudah untuk dijangkau oleh bea cukai. Padahal, banyak pemain di atasnya yang lebih besar yang wajib untuk ditindak lanjuti.

Di beberapa daerah, bea cukai memang sudah melakukan gempur rokok ilegal hingga mampu menemukan biangnya. Namun, apakah dari penemuan tersebut bea cukai melakukan tindak lanjut yang lebih serius? Atau hanya pencitraan saja? Pekerjaan rumah bea cukai untuk memberantas rokok ilegal ini banyak sekali. Memberantas barang ilegal tidak akan berguna jika hanya di hilirnya saja. Harus tuntas dari hulu ke hilir.

Hanya Segelintir Batang Rokok Ilegal yang Disita

Coba bandingkan berapa banyak batang rokok ilegal yang telah disita oleh bea cukai dan berapa banyak rokok ilegal yang masih beredar saat ini. Tidak perlu data yang spesifik tentang ini. Rokok ilegal sudah menyebar di seluruh wilayah di Indonesia. Bea cukai sudah melakukan penindakan di mana saja?

Baca Juga:  Kenapa Rokok Sering Dipermasalahkan Publik?

Apakah penindakan dilakukan setiap hari? sedangkan produksi dan pendistribusian rokok ilegal dilakukan setiap hari. Anggaplah ini rokok ilegal dari dalam negeri saja, belum rokok ilegal yang dari luar negeri. 

Ambil satu contoh: Bea Cukai wilayah Kalimantan Selatan pada Juli lalu telah menindak sekitar 211.200 batang rokok ilegal dalam kurun waktu setengah bulan (15 Mei-1 Juli). Operasi penindakan ini HANYA dilakukan di toko-toko penjual eceran. 

Ya bagus dong kinerja bea cukai selama ini. Setidaknya peredaran rokok ilegal berkurang.

Ya, boleh.

211.200 batang yang hanya ditemukan dari sejumlah toko eceran saja dalam kurun waktu setengah bulan. Bayangkan jika penindakan dilakukan setiap hari dan menyeluruh, ke sejumlah distributor, pabrikan, syukur-syukur bisa tangkap sampai kepada akarnya. 

Keberhasilan Bea Cukai Hanya di Hilir

operasi bea cukai

Jika kalian membaca sejumlah berita keberhasilan bea cukai yang mampu menindak rokok ilegal di website resminya, percayalah itu hanya pencitraan saja. Jarang ditemukan dalam website resmi tersebut, bea cukai memberikan keterangan rokok ilegal ini mereknya apa, buatan pabrik mana. Jangankan menangkap siapa bosnya, pabriknya saja tidak pernah disebut. 

Baca Juga:  PBNU Merespon Wacana Kenaikan Cukai Rokok 2022

Wong salah satu bea cukai di daerah Jawa Timur saja tidak berani menangkap bosnya. 

Kira-kira apa motif bea cukai sehingga tidak mau mengungkap siapa sosok di balik meningkatnya produksi rokok ilegal ini?

Sebenarnya bea cukai tidak perlu turun langsung ke warung-warung untuk memberantas rokok ilegal. Jika bea cukai mampu menindak dari akarnya, mampu menindak siapa saja pihak yang berlindung dan melindungi rokok ilegal, mau mengungkap bos-bos pabrik rokok ilegal, dan mau menindaklanjuti dengan jerat hukum yang setimpal, pastilah rokok ilegal tidak akan ada di pasaran. Sehingga, perlahan rokok ilegal di negeri ini bisa berkurang. 

Tidak ada batasan untuk bea cukai memberantas barang-barang ilegal, karena memang mereka pihak utama yang harus memusnahkan barang ilegal ini. Hanya, mau sejauh mana kalian mengusahakan operasi pemberantasan rokok ilegal?

Semestinya begitu cara kerjanya, hei, kalian, bea cukai. Masa begini saja harus dikasih tahu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *