Press ESC to close

Solusi agar Rokok Ilegal Hilang dari Peredaran

Bagaimana cara negara membikin rokok ilegal menjadi hilang? Apakah mungkin?

Terus terang saya kasihan ketika melihat berita soal rokok, jamak ditemukan temuan-temuan rokok ilegal. Bahkan nyaris setiap hari ditemukan ada temuan rokok ilegal. Pun saya yakin sebenarnya masih banyak lagi rokok-rokok ilegal yang belum diberangus. Atau mungkin jumlahnya lebih banyak dari yang diberantas pemerintah.

Bahkan kalau saya boleh blak-blakan, teman-teman saya di tongkrongan kerap membawa rokok ilegal. Mereka seolah tidak berdosa menenteng rokok yang non-cukai itu. Ketika saya tanya alasan mereka membawa rokok ilegal adalah didasari perlawanan. Ya perlawanan terhadap negara. Perlawanan terhadap pemerintah yang setiap tahun pasti menaikan cukai tanpa melihat dampak yang signifikan.

Memang sudah menjadi rahasia umum bahwa rokok ilegal jauh lebih murah dibanding rokok-rokok yang bercukai. Pengakuan pengguna rokok ilegal yang saya tahu, tidak jarang juga rokok ilegal rasanya kurang-lebih sama dengan yang legal. Tentu ini sangat berbahaya. Padahal rokok ilegal jelas sangat merugikan. Merugikan siapa saja, baik itu produsen rokok, pemerintah, petani tembakau, hingga konsumen.

Lantas yang mesti bertanggung jawab siapa? Sudah jelas pemerintah. Karena dari pemerintah lah kebijakan diputuskan. Regulasi dibentuk. Tata kelola sistem dibangun. Sayangnya pemerintah tidak serius dalam memberantas rokok ilegal agar hilang. Padahal sudah terbukti bahwa barang ini membuat bangkrut negara.

Baca Juga:  Semangat Komisi IX DPR RI Menggantung Leher IHT dengan RUU Kesehatan

Pergeseran Perokok ke Rokok Ilegal atau Tingwe

Saya jadi curiga bahwa penerimaan Cukai Hasil Tembakau pada 2023 turun, selain karena masyarakat bergeser ke tingwe atau rokok legal yang lebih murah, jamak mereka bergeser ke rokok ilegal. Alias jumlah perokok tidak turun hanya saja mereka berganti produk. Sehingga rokok ilegal ini justru semakin merajalela.

Sebenarnya pemerintah ini sudah melakukan beberapa cara, hanya saja menurut saya masih kurang efektif. Bagaimana tidak, pemberantasan rokok ilegal justru dilakukan dengan senam ibu-ibu misalnya. Hadehhh. Ra masuk akal blas!!

Oleh karena itu berhubung saya sedang berbaik hati, selain saya memberikan kritik atas ketidakseriusan pemerintah dalam memberantas rokok ilegal, saya akan memberikan solusi juga.

Solusi yang pertama jelas bahwa kenaikan cukai rokok ini tidak bisa dilakukan secara terus-menerus. Jangan setiap tahun naik bapak-ibu sekalian. Termasuk pajaknya juga jangan naik terus. Sebab atas kenaikan cukai rokok ini masyarakat berpikir dua kali untuk membeli rokok bercukai.

Padahal kita tahu melalui cukai rokok adalah pendapatan negara yang paling besar. Negara masih malas untuk mencari alternatif pendapatan lain. Oleh karena itu cukai rokok tidak boleh naik terus. Sudah. Cukup segitu saja.

Baca Juga:  Harga Rokok di 2025 Akan Naik Lagi, Bukti Bahwa Pemerintah Indonesia Memang Bebal

Lalu solusi yang kedua adalah dengan merangkul rokok-rokok ilegal agar bisa menjadi legal. Iya merangku. Tapi tidak hanya sebatas itu. Melainkan rangkulan ini perlu dibarengi dengan regulasi-regulasi yang berkeadilan. Regulasi yang tidak diperumit. Karena sekarang kan menjadi rahasia umum bahwa untuk menjadikan barang legal itu ribetnya minta ampun. 

Barangkali dua solusi itu ketika diterapkan, rokok ilegal akan hilang. Kalaupun tidak hilang, saya yakin akan berkurang. Sangat berkurang. Silahkan mencoba bapak-ibu sekalian.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *