Replika Keren dari Korek Api

Korek api, benda kecil yang kaya manfaat. Penemuannya menjadi penanda penting pencarian manusia terhadap sumber kehidupan, api. Telah digunakan bangsa Tiongkok sejak abad 9 dan memancing penemuan lanjutan oleh bangsa Eropa. Bergulir ratusan tahun dan begitu mudahnya kita menemukan saat ini, di kios-kios kecil dengan harga yang murah meriah.

Korek api sangat membantu dalam berbagai kegiatan, memasak, menyalakan lilin kala mati lampu, menyalakan perapian. Atau bagi penikmat kretek, kegiatan menghisap tentu tak akan berguna tanpa adanya korek api. Bisa jadi, tanpa kehadirannya, para ibu akan belingsatan untuk memasak tanpa nyala api.

Benda yang  kerap kita anggap sepele itu ternyata dapat disulap menjadi bentuk yang mengagumkan. Dibutuhkan imajinasi dan kreatifitas untuk  menciptakan bentuk-bentuk diluar bayangan manusa awam. Berbagai bentuk unik dan menarik telah diciptakan orang-orang yang penuh ketelatenan di berbagai penjuru dunia.

Mobil Formula 1

Dibutuhkan 956.000 batang korek api dan 1686 lem. Ialah Michael Arndt yang menghabiskan waktu hingga enam tahun lamanya untuk membuat replica McLaren 4/41 F1. Tak tanggung-tanggung, untuk menciptakan mobil impiannya tersebut, Arndt menhabiskan dan sebesar 6000 Euro atau sekitar Rp 80 juta. Dana yang dikumpulkan secara berkala tersebut terbayar dengan hasil karya Arndt.

 

Patung Aktor dan jembatan

Tomislav Horvart, seniman asal Kroasia telah menciptakan banyak benda dari korek api. Ia sendiri, belajar dasar-dasar seni korek api sejak duduk di bangku sekolah. Kemudian, ia membekali dirinya dengan teknik dan desain dari korek api. Berbagai benda telah diciptakannya dari batang-batang korek api. Ia pernah membuat jembatan dari 7.500 batang korek api, kastil dari 157.000 korek api, dan kincir angin dari 3.000 batang korek api. Untuk miniatur jembatan, ia membuatnya hingga 23 bulan.

 

Kapal Titanic

Kecintaan terhadap laut dan kapal telah menubuh dalam diri David Reynolds. Mantan anggota Angkatan Laut Inggris ini telah menciptakan sebuah replika kapal legendaries Titanic dari 120 ribu batang korek api. Reynolds menyelesaikan karyanya tersebut selama 1.700 jam dan biaya sebesar Rp 16 juta. Berkat karyanya tersebut, nama David Reynolds tercatat dalam Guiness Book of Record sebagai karya yang menggunakan korek api terbesar di dunia.

Binatang

Pria asal Skotlandia, David Mach telah menciptakan berbagai model binatang, simbol, dan tokoh-tokoh sejarah dari ribuan batang korek api. Dibantu istrinya, Mach telah menciptakan lebih dari 350 karya . Untuk menciptakan karyanya, Mach menggunakan cetakan tanah liat untuk membuat model dari plastik atau fiberglass. Setelah itu, ia memulai proses menempel korek api di atas model satu per satu. Menariknya, korek api yang digunakannya ini berwarna warni yang didatangkan langsung dari Jepang. Untuk menyelesaikan setiap karyanya, Mach membutuhkan waktu berbulan-bulan.

 

Replika Hogwarts

Patrick Acton, seniman kelahiran Green Country Iowa telah bereksperimen membuat berbagai bangunan dari korek api. Lulusan University of Northern Iowa ini dikenal dari hobinya membuat replika bangunan arsitektur dari korek api. Ia sendiri mengaku, telah melakoni hobinya tersebut sejak kecil. Salah satu karyanya yang luar biasa adalah model sekolah Hogwarts dalam film Harry Potter. Ia membutuhkan sampai 600.000 batang korek api. Karyanya ini sekarang berada di museum of Katmandu, Majorca, Spanyol. Selain itu, ia juga telah merangkai batang-batang korek api menjadi replika katedral Notre Dame, kapal api, replika bangunan dalam fil Lord of The Rings, dan banyak lagi.