Press ESC to close

4 Tipe Perokok Dilihat Dari Pakaiannya

Dunia fashion terus berkembang seiring kebutuhan masyarakatnya. Tak terkecuali di kalangan perokok. Faktor perkembangan tersebut didasari oleh tren yang berlaku serta utilitas yang bersesuai dengan pemakainya. Hampir semua orang percaya bahwa pakaian menjadi gambaran dari kepribadian seseorang. Tetapi tidak sedikit orang juga yang menyangkalnya. Bahkan tudingan antirokok pun sudah menyasar pada pakaian perokok yang dituding membawa penyakit berbahaya. Bukan main deh ah.

Tak dipungkiri memang ada dua isu global yang cukup mempengaruhi selera berpakaian masyarakat pada umumnya. Dua isu global tersebut adalah isu perubahan iklim dan isu kesehatan. Perubahannya tidak hanya pada aspek bentuk, namun pula pada bahan yang digunakan.

Di kalangan perokok aspek berpakaian pun cukup menjadi perhatian. Saya melihat kecenderungannya berdasar empat kategori perokok: Perokok kretek filter (reguler), perokok kretek mild, perokok kretek non filter, perokok plural. Kecenderungan itu sedikitnya mencirikan aktivitas dan karakter pemakainya.

Perokok kretek filter

Golongan perokok kretek filter umumnya orang-orang yang sudah meninggalkan masa perkuliahan. Mereka cenderung menyukai kemeja flanel. Kaos berkerah, jenis plaid shirt, ada juga yang dirangkap blazer.  Karena selain memiliki sisi idealis, perokok jenis kretek filter juga adalah orang-orang yang cukup fleksibel. Pilihan pakaiannya selalu diusahakan yang bisa cocok di berbagai suasana. Secara karakter mereka tipe orang-orang yang suka dengan tantangan baru, selain pula berbakat sebagai negosiator andal.

Baca Juga:  Tahun yang Buruk Bagi Petani Cengkeh

Perokok kretek mild

Mereka biasanya tipe yang kerap aktif dalam kegiatan sosial, kerja-kerja lapangan yang berinteraksi langsung dengan masyarakat. Kemeja PDL dan kaos raglan adalah ciri yang umum terlihat. Di waktu lain mereka juga kerap tampil lebih cuek dengan kaos oblong bermuatan kampanye—menyuarakan isu tertentu, sketsa tokoh dan sebaris quote, bahkan tak jarang mereka bersedia mengendorse kaos lembaga yang sevisi dengannya. Para perokok kretek mild memang dikenal murah hati dan supel. Tak heran kalau pakaian di lemari mereka pun lebih sedikit dibanding pakaian yang disumbangkan untuk kepentingan sosial.

Perokok kretek non filter

Sisi seni yang dimiliki perokok kretek non filter terlihat dari corak vintage yang kerap dipakai, jaket atau kemeja denim bahkan. Selain itu mereka juga kadang suka tampil dengan pakaian retro, bernuansakan mode 80-an. Untuk perempuannya biasanya lebih suka dengan setelan sporty, kemeja hem, kadang bercorak khas.  Perokok kretek non filter adalah orang-orang yang memiliki mental leadership yang kuat.

Perokok plural

Golongan perokok plural—perokok yang tidak menghisap satu jenis rokok saja—mereka adalah tipe orang-orang yang sangat lentur. Sifat guyubnya tercermin dari pakaiannya sehari-hari yang lebih didominasi kaos oblong, sekali waktu juga memakai kaos berkerah, kadang juga pakai kaos raglan, lain kesempatan bisa kita lihat memakai PDL juga kemeja hem.

Baca Juga:  Perokok Menolak Takluk

Sudah bisa ditengarai oleh Anda sekalian, bahwa pendekatan yang saya ambil berdasar sifat umum masyarakat dan kecenderungan yang saya lihat, tiada kemutlakan dari yang saya sampaikan di sini. Pada prinsipnya para perokok cukup sadar penampilan apa yang bersesuai dengan kebutuhan yang berlaku. Demikian halnya dalam mengonsumsi rokok. Kita pun tahu aturan yang berlaku, sadar diri di mana tempat yang dibenarkan untuk merokok. Jika ada orang lain yang berseloroh soal baju perokok itu bau rokok, iya itu lumrah saja. Yang aneh justru kalau baju montir bau amis laut. Kalau hal itu berlanjut sampai memfitnah pakaian perokok dapat menularkan penyakit berbahaya. Itu yang kelewatan. Timpali saja dengan santai, “londri langganan saya sukurnya gak sebodoh situ deh, mereka baik-baik aja tuh.”

Jibal Windiaz

anak kampung sebelah