Sebagai perokok yang senang berwara-berwiri tentu saja sesaat atau sesudah makan, rokok adalah komponen tak terpisahkan, saat sedang merokok kita merasakan hal yang sangat krusial, serba salah, salah buang asap sedikit kita dianggap mencemari lingkungan, salah buang puntung, kita dianggap buruk.
Tapi sekarang ruang merokok banyak tersedia di tempat umum dan memanjakan para perokok, maklum kita harus saling menghargai agar tak ada stigma buruk yang tertuju pada perokok. Saat ruang merokok telah tersedia, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. 4 hal ini sangat menunjang keberadaan ruang merokok.
Pertama, Asbak. Meski kadang tak selalu diperhtikan dan sering dianggap tak penting asbak adalah sang juru selamat yang akan membuat lantai tak dihiasi oleh abu rokok. Bagaimana bisa kita kelepas-kelepus dengan syahdu jika kebersihannya saja tak diperhatikan. Sebagai perokok, saya menganggap asbak sebagai the unsung heroes, pahlawan yang jarang disorot padahal memiliki peran yang sangat penting. Bagai Amarzukih di Persija dulu.
Bagian kedua yang paling diharapkan para kretekus tentu saja ada sirkulasi udara yang baik. Bayangkan saja, bagaimana kita bisa nyaman ngudud jika dalam satu ruangan kepulan asap mengepul dan mengendap. Kepulan asapnya itu tentu bisa membuat mata kita perih, se-perih kata perpisahan dari orang yang kita sayang, maaf, lupakan saja kita lanjut. Adanya sirkulasi udara yang baik tentu saja akan membuat kita nyaman, kepulannya tak akan mengendap di ruangan, mereka keluar. Bukankah itu sebuah kemantapan yang sangat amat kita syukuri?
Diurutan ketiga, ruang merokok haruslah di tunjang dengan sarana dan prasarana yang meneduhkan. Asal kalian tahu saja, kami para kretekus tak nyaman jika merokok di tempat yang panas dan tak teduh. Bukannya apa-apa, merokok itu bagi sebagian orang bikin otak dan pikiran santai jadi tempatnya pun juga harus yang meneduhkan, ngudud sambil melakukan aktifitas yang kita senangi akan menyenangkan, semisal sambil mendengarkan lagu atau membaca buku diruang merokok yang teduh, saya bisa pastikan kita bisa merokok dengan khusyu.
Komponen terakhir tentu saja ada yang menjual rokok. Saat tempat merokok sudah tersedia dan dilengkapi dengan Asbak, Sirkulasi udara serta teduh, saya kira sah jika harapan kita yang terakhir adalah orang yang menjual rokok. Saya pernah berada dalam posisi dimana ketika rokok yang saya hisap telah habis, lalu ingin membakar lagi ternyata hanya tinggal sebatang. Beberapa diantara kalian mungkin juga telah mengalami itu, saat-saat seperti itu kita dilanda kecemasan yang sangat mendalam. Atau ketika ingin membeli lagi ternyata yang menjual rokok sangat jauh dari ruang merokok yang tersedia, mencari ratusan meter dan dilanda kemalasan. Pedagang rokok akan menyelamatkan kecemasan kita saat rokok tinggal sebatang, percayalah.
Itu adalah 4 bagian penting yang jadi harapan kretekus dan harus tersedia di ruangan merokok. “Manusia tak akan hidup tanpa harapan” kata Andrea Hirata di Novel sang pemimpi, begitu juga kita sebagai kretekus, ini adalah 4 harapan yang harus tersedia di ruang merokok. dengan itu, merokok akan jadi nyaman dan hati kita tak risau.
- Stasiun Parakan dan Ho Tjong An, Sejarah Jalur Tembakau di Masa Belanda - 4 August 2023
- Mengenal Istilah-Istilah Pajak Rokok - 8 July 2023
- Berapa Harga Rokok Camel Isi 20 Tahun 2023? - 4 June 2023