Press ESC to close

Tak Ada Pipa Rokok dari Gading Gajah yang Tak Mahal

Gading gajah merupakan salah satu benda yang memiliki nilai karakteristik fenomenal bagi para pecinta barang antik. Gading yang menjadi buruan sejumlah kalangan itu merupakan gigi seri dari hewan herbivora ini. Harga jualnya sangat fantastis memang, hal itulah yang kerap membuat para pemburu liar membabi buta dalam mendapatkannya.

Gajah termasuk hewan yang disuakakan, di daerah Lampung gajah ditangkar dengan segenap perhatian khusus. Tidak sedikit aktivitas perburuan gajah berakibat pada kerusakan ekosistem gajah. Oleh sebab itulah hewan berbelai panjang ini dikategorikan sebagai hewan yang dilindungi oleh pemerintah.

Pemanfaatan gading gajah untuk dijadikan barang pajangan memang bukanlah hal baru, bahkan belakangan mencuat lagi dalam pemberitaan terkait bisnis pipa rokok dari gading gajah. Pipa rokok dari gading gajah ini terbilang barang yang memberi nilai prestisius bagi penggunanya. Harga pipa rokok dari gading ditentukan dari ketebalan dan panjang gadingnya. Mulai dari yang ukuran 10 cm saja bisa dibandrol seharga 7 sampai 10 juta. Melebihi harga pasaran di Thailand.

Bicara soal pasar pipa rokok dari gading ini memang tak pernah ada matinya. Seperti halnya pasar mobil antik. Melalui media online pun kita bisa dengan mudah mendapatkan perniagaannya. Umumnya pipa rokok dari gading gajah disukai oleh perokok kelas tertentu. Kepemilikan pipa rokok dari gading ini sebetulnya amat berisiko terjerat Undang-undang pidana. Pasalnya perburuan maupun peredarannya berstatus illegal.

Baca Juga:  Review Rokok Camel, Purple Mint Paling Nikmat

Sudah menjadi rahasia umum, kalangan pengguna pipa rokok prestisius ini tersugesti oleh narasi tentang manfaat gading gajah sebagai penangkal racun. Pada masyarakat adat yang masih menganut kepercayaan mistis, gading gajah termasuk benda yang dijadikan jimat pembawa keberuntungan, bahkan ada juga yang menjadikannya sebagai mahar pernikahan. Yap. Gading gajah punya nilai investasi tersendiri melebihi logam mulia. Tak jarang gading gajah juga dijadikan pernak-pernik perhiasan.

Salah seorang aktor senior Indonesia juga ada yang memiliki pipa rokok dari gading gajah, dia mengaku pernah kehilangan benda antik itu dua kali karena keteledorannya. Beruntung pipa rokok yang mencitrakan kelas pemiliknya itu dapat ditemukan lagi. Alasan Ia menggunakan pipa rokok dari gading itu tak lain lantaran tersugesti manfaatnya yang mampu menangkal dampak nikotin.

Di situ lucunya, tidak sedikit perokok yang seakan-akan melecehkan peran yang Maha Kuasa dalam menentukan takdir semua makhluk. Bolehlah itu sebagai ijtihad layaknya orang di mobil menggunakan sabuk pengaman. Atau pula orang-orang yang suka pakai masker demi terhindar dari paparan asap dan virus yang gentayangan di udara. Tapi mana kita tahu, bahwa penyakit pun datang berasal dari makanan sehari-hari toh.

Baca Juga:  Menafsir Selintas Peluncuran Buku Fikih Tembakau

Kembali ke soal pipa rokok dari gading gajah, benda prestisius ini juga tidak sedikit barang tiruannya yang beredar lho, genk. Tak jarang orang kena apes membeli barang tiruan yang menyerupai gading gajah. Kalau sudah kena apes begitu pastinya mangsa pasar punya cara tersendiri untuk menyedap-menyedapkan bathin, “Tuhan memang suka menghibur kita dengan kejutan”. Dibawa legowo aja, bro.

Untuk perokok macam saya yang bukan sekelas aktor senior itu, daripada belaga macam pesohor, tapi sedekah ke tukang parkir di Alfa Mart saja masih berhitung, mending pakai pipa rokok dari material yang lain saja. Ada kok pipa rokok yang terbuat dari tulang kambing ataupula dari tanduk kerbau, yang dari kayu atau jenis lainnya pun banyak di pasar Rawa Bening. Kalau soal sugestinya untuk apa, bolehlah biar dituduh perokok eksentrik. Siapa tahu gitu ada yang menawari main film biopik berperan sebagai maestro Affandi kala muda. Wuahaha, ngimpi!

Jibal Windiaz

anak kampung sebelah