Press ESC to close

Tipe Modal Perokok Saat Nongkrong

Sebagai perokok dunia kita tentunya akan sangat banyak pembahasan  menarik seputar rokok. Mulai dari isu-isu seputar kesehatan yang selalu menyalahkan rokok, perkara cukai rokok yang menambal defisit BPJS, sampai hal-hal receh seputar aktivitas merokok kita di kala nongkrong.

Yap. Sebagai perokok yang gemar nongkrong dari kedai kopi sampai angkringan pinggir jalan, kami selalu memiliki hal-hal istimewa yang luput dari perhatian para peneliti hebat mancanegara. Sebuah “kearifan lokal” di kalangan perokok yang menjadikan tongkrongan semakin asyik. Nah apa saja itu?

KOMPLIT

Tipe ini adalah yang paling istimewa dalam kehidupan tongkrongan. Tipe yang paling mengerti hasrat ingin nongkrong dan memilik jiwa perfeksionis. Itu terlihat dari paket komplit yang dia bawa, rokok dan korek. Sebagai perokok, kita sangat mengapresiasi niat ini. Sebuah niat dan usaha yang berjalan beriringan dan membuat tongkrongan semakin asyik.

Perokok tipe ini biasanya juga adalah tipe yang tidak pernah mempermasalahkan perkara kehilangan korek terlalu panjang hingga melakukan body checking. Biasanya hanya akan mengoceh lalu melupakannya begitu saja. Bahkan kalau asbak bisa dibawa, mungkin bakal dia bawa juga ke tongkrongan.

Baca Juga:  Agar Kebersihan Toilet Terjaga dari Puntung Rokok

SEBUNGKUS

Tipe setengah komplit ini adalah yang niat dan usahanya yang tidak berjalan  secara maksimal. Bermodal membawa rokok satu bungkus tanpa korek sudah menjadi tradisi rasanya, bahkan terkadangan rokoknya beli di tongkrongan.

Tipe perokok seperti ini biasa adalah korban. Betul, korban dari aktivitas nongkrong sebelumnya dan selalu mempermasalahkannya ketika kita semua balik nongkrong. Bahkan akan selalu memerhatikan korek yang kita pakai dengan rasa curiga penuh, kalau di rasanya itu adalah miliknya, maka hasrak untuk memilik korek yang lain akan sangat tinggi. Bersiaplah kalian!

SEBATANG-KOREK

Perokok yang seperti ini biasanya adalah penabung yang keterlaluan. Untuk urusan nongkrong saja kadang beli rokoknya ketengan dan selalu membawa korek untuk bisa minta rokok dan meminjamkan korek untuk mengakrabkan diri. Terkadang alasannya adalah belum gajian atau rokok bekas semalem.

Usaha yang sebetulnya tidak salah saat ingin nongkrong bersama. Paling tidak ia bisa kita jadikan mangsa karena korek yang selalu ia bawa. Tapi jangan sampai ketahuan karena ini adalah modannya untuk kembali nongkrong bersama lagi.

Baca Juga:  3 Negara Dengan Fatwa Haram Rokok, Tapi Tetap Memperdagangkannya

SEBATANG

Prinsip utamanya adalah: modal sebatang untuk mendapatkan berbatang-batang. Sama seperti yang sebelumnya, biasanya perokok ini punya alasa bahwa koreknya barusan hilang sebelum nongkrong. Anehnya kita semua selalu mengamini apa yang diucapkan si perokok ini untuk kemudian bisa melanjutkan bercerita dengan kembali meminta rokok kita.

KOREK

Ini adalah tipe perokok paling pintar bersandiwara. Ia akan sangat lihai bersilat lidah dengan mengatakan rokok yang ia bawa sudah habis. Tapi-tapi-tapi saat kita menyuruhnya untuk membeli kembali, dia akan langsung mengalihkan pembicaraan dengan belagak membongkar-bongkar tas. pernah menu yang begini?

MULUT

Baiknya tipe perokok ini diasingkan saja dari tongkrongan. Hehe…

 

 

Rahmat Baihaqi
Latest posts by Rahmat Baihaqi (see all)

Rahmat Baihaqi

Aktif di Komunitas Baca Tangerang