Press ESC to close

4 Jenis Pakaian yang Bikin Perokok Menunda Hasrat Merokoknya

Kesadaran perokok santun terkadang bukan hanya perkara sadar waktu dan tempat saja. Bukan soal di mana dan kapan aktivitas merokok dirasa nyaman untuk dinikmati.

Itikad kesantunan dalam merokok meliputi pula hal-hal yang berkenaan dengan pakaian atau outpit tertentu. Karena kenyamanan seorang perokok terikat juga pada yang namanya sikon. Setiap perokok yang memiliki kesadaran semacam itu boleh dibilang perokok yang sadar akan risiko dan memiliki rasa tanggung jawab yang lebih.

Untuk itu perlu kita ketahui saat tengah mengenakan pakaian atau outpit apa seorang perokok santun akan menunda hasrat merokoknya.

Pertama, saat tengah menggunakan jas hujan. Biasanya bahan jas hujan adalah dari jenis bahan yang mudah cedera alias sensitif apabila terkena percikan bara rokok.

Kedua, saat tengah berpakaian pengantin. Tahu sendiri kan, rata-rata setelan maupun outpit orang yang tengah melangsungkan pernikahan umumnya bukan boleh beli. Melainkan didapat dengan cara sewa. Lain halnya pernikahan sepasang pesohor yang harga gaun serta setelan jasnya bisa puluhan juta rupiah.

Baca Juga:  Mengenal Cangklong Rokok yang Populer di Pasaran

Ketiga, saat tengah mengenakan piyama atau pakaian tidur. Kita tahu sendiri kan, orang yang berpiyama ada dua kemungkian, antara ingin beranjak untuk tidur atau pula justru baru bangun tidur.

Haiya, lagipun nih ya, mana elok sih dilihat merokok saat mau ke naik ke tempat tidur. Ditambah lagi, pakaian tidur itu umumnya dari jenis bahan yang juga sensitif bila terkena percikan bara rokok.

Keempat, saat tengah mengenakan pakaian pada tugas tertentu, misalnya seragam pemadam kebakaran. Kita tahu sendiri saat tengah menjalankan tugas penyelamatan dari bahaya kobaran api, mana nyaman sih merokok? Saat tengah mengenakan setelan penyelam juga mana nyaman merokok?

Memang sih, sah-sah saja merokok saat tengah mengenakan pakaian atau outpit yang disebutkan pada contoh di atas.

Semua berpulang pada itikad dan kebiasaan perokok itu sendiri. Tidak melulu juga empat hal itu menjadi indikator mutlak dari kesantunan seorang perokok. Bahwa kesantunan seorang perokok. Ada juga perokok yang justru tidak peduli sama sekali dengan variabel itu semua.

Baca Juga:  Brand, Souvenir, dan Konsumen

Namun yang jelas, rasa tanggung jawab itu meliputi pula kesadaran akan risiko yang ditimbulkan serta kepatutan yang sudah berlaku umum.

Oke, kretekus. Setidaknya kita sudah punya gambaran bukan? Bahwa merokok yang nyaman adalah saat aktivitas legal kita itu dilakukan berdasar kepatutan yang ada. Selain pula asas saling menghargai antar individu maupun masyarakat lainnya.

Jibal Windiaz

anak kampung sebelah