Aktivitas merokok kerap dikait-kaitkan dengan problem kesehatan. Banyak artikel maupun tokoh publik yang menyarikan kiat-kiat hidup sehat yang berujung mendiskreditkan rokok. Termasuk oleh Mikha Tambayong, seorang artis yang membunyikan cacat nalar itu. Rokok dihubung-hubungkan dengan persoalan asam lambungnya. Cara-cara seperti ini secara halus dikemas ke dalam tips-tips hidup sehat, hal yang memang khas antirokok dalam menstigmatisasi rokok.
Kak Mikha yang sejak dikenal sebagai Duta Yayasan jantung Indonesia (YJI) ini getol sekali menyuarakan isu kesehatan. Konon upaya itu dilariskan Mikha untuk lebih meningkatkan perhatian milenial akan kesehatan jantung. Kak Mikha ini bukan cuma perhatian kepada milenial, kepada perokok juga memiliki perhatian lebih. Sampai pernah loh, genk, Kak Mikha dikirimi surat cinta sama Komunitas Kretek, ehem.
Kak Mikha yang ngga suka merokok ini mendaku tak bakal sungkan menegur setiap orang yang merokok di sekitarnya. Boleh dibilang dirinya perhatian banget deh ke perokok. Meski sebetulnya cara semacam itu dapat menjadi kontraproduktif, jika tanpa disertai pemahaman yang obyektif. Lha kalau orang itu merokok sesuai pada tempat yang ditetapkan, tak ada hak dia untuk melarang-larang dong. Terkait hal ini sudah dijamin konstitusi.
Nah, lagi-lagi duta jantung ini membangun sebuah nalar yang aduhai ngawur. Melalui sebuah kegiatan bertema kesehatan, Mikha memberi tips kesehatan menyangkut asam lambung yang dideritanya. Kak Mikha menyebut dirinya tidak pernah mencoba rokok, tetapi kok ya bisa menyatakan bahwa rokok adalah penyebab dari persoalan asam lambungnya.
Kita sepakat, bahwa untuk menjaga hidup sehat dengan rajin berolahraga dan menjalankan pola hidup seimbang. Menjadi absurd menempatkan rokok sebagai satu-satunya produk konsumsi yang disebut merugikan, tanpa disertai pengalaman konkretnya terkait rokok. Iya itu sama saja mengobral fakta yang tidak teruji. Kalau cuma asal sebut doang sih, burung beo juga bisa.
Cacat nalar semacam itu memang kerap diamini sebagian masyarakat yang enggan mengaktifkan nalar kritisnya. Ketika isu kesehatan terus menstigmatisasi rokok sebagai biang kerok dari segala persoalan kesehatan. Perokok kemudian dilihat sebagai pesakitan yang bahkan kerap dipaksa untuk percaya pada satu kebenaran yang mereka sebut sebagai gaya hidup sehat.
Persoalan maag dan asam lambung yang diderita Mikha Tambayong jelas bukan karena perkara rokok. Wong merokok saja tidak kok dia. Kalau mau memberi tips hambok yang relevan, mestinya dipaparkan dong bahwa aktivitasnya yang super sibuk sebagai artis membuat dirinya sering telat makan, sehingga rentan terserang maag. Paparkan juga dong, karena tidak menjalani pola hidup yang seimbang maka itu rentan menyerang asam lambungnya.
Jangan sampailah orang selevel Mikha Tambayong yang menyandang gelar duta jantung ini jadi tampak bodoh bahkan malah jadi seperti melakukan pembodohan publik, hanya karena ingin mencitrakan dirinya yang getol kampanye kesehatan dan ingin mendapat tanda cinta dari perokok. Ehem.
- Kesalahan Antirokok dalam Memandang Iklan Rokok dan Paparannya Terhadap Anak - 4 June 2024
- Pengendalian Tembakau di Indonesia dalam Dua Dekade - 3 June 2024
- HTTS Hanyalah Dalih WHO untuk Mengenalkan NRT - 31 May 2024