Press ESC to close

Pembelian Como 1907 Bukti Djarum Serius di Bidang Olahraga

Sepertinya pemilik Djarum memang benar-benar menyukai olahraga. Setelah sukses membangun PB Djarum di Indonesia, kini melalui SENT Entertainment Ltd, mereka membeli klub sepakbola yang berlaga di liga 3 Italia, Como 1907. Rencananya, pembelian ini dilakukan untuk upaya pengembangan bakat anak muda Indonesia untuk menempa ilmu di Italia.

Sekadar informasi, pihak Djarum memang memiliki program pengembangan bakat muda di bidang sepakbola melalui Garuda Select. Dalam program ini, akan disaring bibit-bibit muda berbakat untuk dikirim ke luar negeri dan dilatihtandingkan dengan klub-klub di negeri tersebut. Pada tahun ini, Inggris dijadikan tujuan utama pelatihan. Dan Italia adalah yang berikutnya.

Pembelian Como 1907 ini memang dirasa strategis untuk pengembangat bakat pesepakbola muda Indonesia. Nantinya, stadion klub ini Giuseppe Sinigaglia akan menjadi kandang bagi tim muda Garuda Select yang akan berlatihtanding dengan klub junior di Italia. Tentu hal ini menjadi harapan baru buat sepakbola Indonesia.

Hal serupa sebenarnya pernah dilakukan PSSI kala membawa Syamsir Alam dkk ke Uruguay. Kala itu, program Sociedad Anonima Deportiva (SAD) membawa beberapa tim dari beberapa kategori umur untuk berlatih dan berkompetisi di Uruguay. Saat itu, pemain macam Syamsir Alam dan Alfin Tuassalamony menjadi pemain muda yang diharapkan masyarakat. Sayangnya, beberapa faktor membuat mereka gagal bersinar di level senior.

Baca Juga:  Menguak Misteri Tembakau Srintil

Nah, mungkin agar tidak mengulangi hal yang sama, dengan pembelian klub ini para pemain Garuda Select bisa melalui jenjang karir di klub. Kalau bisa promosi ke tim utama dan membawa klub ini promosi ke kasta yang lebih tinggi, bisa jadi mereka bakal bertarung di kerasnya liga utama Serie A. Walau ya, peluang tersebut terbilang amat kecil kecuali Djarum mau menggelontorkan dana yang besar besar untuk pengembangan klub.

Como 1907 sendiri adalah klub kecil yang beberapa kali bangkrut. Bahkan, untuk membeli klub ini Djarum tidak perlu mengeluarkan dana besar. Hanya dengan Rp 5 miliar saja, mereka telah bisa mengakuisi klub ini.

Meski begitu, pembelian memang bukan menjadi hal yang menyedot anggaran besar. Karena dana operasional serta pengembangan klub menjadi pengeluaran utama yang harus dipikirkan Djarum. Jika mau membawa klub ke ajang yang lebih besar, dan memberikan pengalaman yang lebih banyak juga tim Garuda Select, maka Djarum harus berani keluar dana besar untuk membeli pemain serta mengembangkan infrastruktur klub.

Baca Juga:  Mengenal Tiga Tradisi di Kalangan Petani Tembakau

Jangan nantinya seperti nasib Inter Milan di bawah kuasa Eric Tohir. Meski telah membeli klub sebesar Inter Milan, tapi nasib klub Italia yang sebelumnya menjadi juara Liga Champions ini justru tidak bagus. Terseok-seok di papan tengah klasemen dan tidak pernah juara karena tidak banyak upaya menambah amunisi pemain. Kini, setelah dipegang perusahaan China, Inter justru melesat setelah mendatangkan beberapa nama besar macam Romelu Lukaku dan Alexis Sanchez.

Semoga Djarum mau benar-benar serius di Como 1907. Karena, jika klub bisa berkembang, maka pengembangan bibit muda Indonesia juga bisa semakin baik. Kalau sudah begitu, bisa jadi para pemain muda dapat mengharumkan nama Indonesia, dan membawa Timnas Indonesia lebih berprestasi, setidaknya untuk level Asia Tenggara.

Aditia Purnomo

Aditia Purnomo

Bukan apa-apa, bukan siapa-siapa | biasa disapa di @dipantara_adit