Baru-baru ini beredar kabar tentng sebuah hasil penelitian yang menyebutkan bahaya berciuman dengan perokok. Tidak dijelaskan dari mana hasil penelitian itu didapatkan. Tidak dicantumkan lembaga mana yang mengeluarkan riset tersebut dan menggunakan metode apa dalam mengeluarkan data bahwa mencium seseorang yang merokok adalah satu hal yang berbahaya. Namun mari kita berpikir kritis, apakah benar mencium seseorang yang merokok itu berbahaya?
Disebutkan dalam berita tersebut bahwa efek berbahaya berciuman muncul ketika seseorang yang memiliki bakteri dan kuman di dalam mulutnya lantaran bisa menularkan penyakit tersebut melalui air liur dan luka kecil di mulut seperti sariawan. Mereka menjelaskan berbagai zat yang katanya berbahaya dalam kandungan rokok yang bisa menyebabkan bakteri dan kuman bisa menyebar.
Bagi saya pribadi hal itu bisa saja benar dan berpeluang besar untuk salah. Namun fakta bahwa mencium perokok itu berbahaya di sisi lain ada benarnya. Mengapa?
Bagi saya alasannya bukan melalui penjelasan yang ditulis oleh berita di atas. Jika penjelasannya seolah-olah ilmiah maka harus berdasarkan hasil riset yang jelas dan bertanggung jawab. Dalam berita itu saja mereka tak bertanggung jawab tentang darimana hasil penelitian itu berasal. Namun saya pribadi melihat memang benar mencium seorang perokok itu berbahaya, tentunya dengan sudut pandang yang lain.
Mencium seseorang yang merokok benar-benar sangat berbahaya. Kenapa? Karena bisa membuat anda ketagihan! Kenapa ketagihan? Karena seseorang yang merokok dipastikan adalah seseorang yang mempunyai teknik mencium bibir yang baik. Tidak percaya? Mari saya jelaskan.
Jadi begini, mulut perokok itu sudah sangat terbiasa untuk mencium sesuatu. Bibir mereka sudah sangat sering mencium rokok baik itu yang menggunakan filter atau tidak. Bisa dikatakan mulut seorang perokok adalah mulut yang cukup aktif setiap harinya. Bayangkan jika bibir atau mulut anda dilumat oleh seorang perokok yang sudah terbukti handal memanfaatkan organ tubuh yang diciptakan tuhan. Tentu sudah barang pasti anda hanya bisa pasrah menikmati serangan demi serangan ciuman mesra dengan kenikmatan yang luar biasa.
Kedua, tentu kita mengenal ada istilah perokok basah. Jenis perokok ini adalah yang mempunyai kebiasaan untuk merokok dengan basah alias filter rokoknya dijilat oleh lidah si perokok. Ini ada dan umum di kalangan masyarakat. Perokok jenis ini lebih bahaya lagi untuk dicium. Mengapa? Sudah barang tentu selain bibir mereka yang sudah ahli karena merokok, lidah mereka juga kerap aktif dalam menjilat filter rokok. Janganlan filter rokok yang basah, lidah anda pun sangat bisa digoyang dengan mesra dan membuat anda bergelinjang bahkan bisa juga ‘basah’.
Dua alasan tersebut sudah sangat menjelaskan bahwa perokok merupakan seorang yang kalau dalam bahasa inggris disebut sebagai ‘a good kisser’. Kebiasan merokok memberi satu pengalaman yang positif, terutama bagi bibir mereka. Perokok jadi tahu bagaimana cara melayani ujung rokok mereka apalagi bibir dan lidah pasangan mereka? Hehhee
Namun jika beralasan pada bahaya mencium seseorang yang merokok karena bakteri dan kotoran, saya rasa ini sangat berlebihan untuk menghakimi para perokok. Kalian juga pasti akan sangat menolak jika harus mencium pasangan yang misalnya habis makan jengkol, pete, durian, dan belum membersihkan mulut dan giginya. Jadi ini bukan masalah rokok toh?
Masalah utamanya tentu ada pada kebersihan mulut. Siapa pun baik perokok atau tidak sekali pun akan memiliki masalah pada mulutnya jika memang tak mampu untuk menjaga kebersihan. Jika tak mampu menjaga kebersihan ya potensi bakteri dan kuman menjamur di mulut bisa terjadi pada siapa saja.
Jadi, mau mencoba untuk ciuman dengan para perokok? Silahkan dicoba tapi kalau ketagihan, itu urusan anda pribadi. Hehehe.
- Rokok Lucky Strike, Cigarettes That Always Strike You! - 7 November 2021
- Apa Rokok Paling Enak Versi Perempuan? - 16 October 2021
- Rekomendasi Rokok Enak Untuk Pemula (Bagian 2) - 9 October 2021