Press ESC to close

Sejarah Sampoerna, dari Industri Rumahan Jadi Perusahaan Internasional

PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. atau yang lebih dikenal dengan nama HM Sampoerna, adalah salah satu raja industri rokok di Indonesia. Sampoerna memiliki sejarah panjang sebelum menjadi Sampoerna yang terkenal dan populer seperti sekarang.

Berawal dari kisah Lim Sing Tee, seorang imigran asal China yang menginjakkan kaki di Surabaya bersama ayahnya. Pada tahun 1912, Lim menikah dengan Siem Tjiang Nio kemudian memulai kegiatan produksi rokok sebagai industri rumahan di kawasan kota tua, Surabaya. Di Surabaya Lim menjual produk tembakau secara berkeliling menggunakan sepeda.

Setelah berhasil mengumpulkan modal, mereka membeli sebuah gudang bekas panti asuhan seluas 1,5 hektar untuk dijadikan pabrik tembakau olahan. Dari pabrik kecil inilah sejarah Sampoerna dimulai. Pabrik inilah yang kini menjadi House of Sampoerna di Surabaya.

Pada tahun 1930, industri rumah tangga milik Lim Sing Tee bertransformasi dan secara resmi memilih nama NVBM Handel Maatschapij Sampoerna sebagai nama perusahaan. Produk unggulannya adalah Dji Sam Soe yang mashyur (produknya masih ada hingga hari ini).

Baca Juga:  Tarif Cukai 2021 Dipastikan Kembali Naik

Kedatangan Jepang ke Indonesia pada tahun 1942, beserta segala skema penjajahan yang diberlakukan, ternyata berdampak pada kehancuran perusahaan Sampoerna. Hingga akhirnya pada 1959, anak Lim Sing Tee, yakni Aga Sampoerna melanjutkan bisnis rokok tersebut. Inilah generasi kedua sejarah Sampoerna.

Saat itu, melihat kepopuleran rokok cengkih di Indonesia, dia memutuskan untuk hanya memproduksi rokok kretek saja. Akhirnya perusahaan fokus memproduksi Sigaret Kretek Tangan (SKT) dengan meluncurkan sejumlah produk, salah satunya produk yang dikenal dengan nama Sampoerna Kretek.

Tahun 1978 sejarah Sampoerna kemudian dilanjutkan oleh Putra Sampoerna, yang menjadi generasi ketiga perjalanan panjang Sampoerna. Generasi inilah yang membawa Sampoerna melejit lebih semakin besar. Pada generasi ini pula lahir produk Sampoerna A Mild, produk yang menjadi andalan industri ini. Ini adalah titik awal produk Sigaret Kretek Mesin (SKM) Sampoerna.

Pada tahun 2001, kepemimpinan Sampoerna diteruskan oleh Michael Sampoerna. Hingga akhirnya pada tahun 2005, perusahaan rokok multinasional Philip Morris Internasional Inc mengakuisisi saham mayoritas di PT HM Sampoerna. Dan berjalan hingga hari ini.

Baca Juga:  Review Rokok Gudang Garam Patra; Sensasi SKM Full Flavor dalam Bentuk SKT
Aris Perdana
Latest posts by Aris Perdana (see all)

Aris Perdana

Warganet biasa | @arisperd