Press ESC to close

SKM Mild, Jenis Rokok Paling Laris Saat Ini

Salah satu jenis rokok paling populer di Indonesia saat ini adalah sigaret kretek mild atau lebih dikenal dengan rokok mild. Ini adalah jenis rokok yang kurang lebih memadukan karakter rokok putih dan kretek. Berdasar sejarahnya, produk ini lahir dari tangan dingin seorang Muhammad Warsianto, begawan dibalik lahirnya Sampoerna A Mild, SKM Mild pertama di Indonesia.

Jika mengacu pada sejarah rokok mild yang ada di Indonesia, A Mild memang menjadi merek pertama dalam kategori rokok ini. Merek rokok yang diproduksi PT HM Sampoerna ini bahkan masih menjadi raja di pasar dari berbagai jenis rokok Indonesia. Meski memang kuantitas produksinya tahun ini turun, tapi merek ini masih menempati penjualan tertinggi di Indonesia.

Ada beberapa alasan mengapa kemudian rokok jenis ini menjadi laris di pasaran. Misalnya, mitos bahwa rokok rendah nikotin lebih rendah risiko yang sempat menjadi perhatian publik di awal kisaran tahun 1990an-2000an. Kemudian, durasi isapnya yang lebih pendek membuat SKM Mild juga lebih dipilih oleh pekerja kantoran yang mepet jam istirahatnya.

Baca Juga:  Pentingnya Smoking Area di Ruang Publik

Selain itu, pergeseran tren ini juga hadir lantaran kebiasaan masyrakat yang berubah. Jika dulu rokok dengan nikotin tinggi dan berat saat diisap menjadi pilihan utama pasar, kini beralih ke yang lebih mudah ringan dikonsumsi tapi tetap memiliki rasa yang khas. Ya seperti kretek mild ini lah.

Menilik sejarah kemunculannya, jenis rokok ini lahir tatkala Muhammad Warsianto yang awalnya bekerja di British American Tobacco kemudian hendak mengembangkan rokok kretek dengan nikotin rendah. Sayangnya, statusnya sebagai pekerja di pabrik rokok putih membuatnya tak bisa mengeksekusi keinginan itu. Barulah ketika pindah ke Sampoerna, Ia bisa melaksanakannya.

Di sana, Ia berhasil meracik jenis rokok kretek rendah nikotin atau Low Tar Low Nicotine dengan kadar yang pas. Dengan rumus Tar 14mg dan Nikotin 1mg, Ia berhasil membuat kretek yang hampir menyamai Malboro dalam urusan kandungan Tar. Racikan tersebut pun digunakan oleh pelopor rokok Mild yakni A Mild pada tahun 1989.
Dari sana lah kemudian rokok mild hadir di pasaran dan justru mulai menguasai pasar. Rokok mild lain seperti Bentoel Mild (1995), LA Lights (1996), Djarum Black (2001), dan Class Mild (2003) hadir meramaikan pasar.

Baca Juga:  Punahnya Balai Penelitian Tembakau dan Kementerian Pertanian yang Dianggap Gagal Fokus

Hingga saat ini, tercatat hampir semua pabrikan memiliki produk dengan jenis SKM Mild untuk dijual ke pasar.
Meski saat muncul SKM Mild ini harus berhadapan dengan raksasa seperti rokok putih sepertin Ardath dan rokok kretek macam Dji Sam Soe, tapi waktu kemudian menjawab bahwa merek inilah yang menjadi laris di pasaran.

Aditia Purnomo

Aditia Purnomo

Bukan apa-apa, bukan siapa-siapa | biasa disapa di @dipantara_adit