Penikmat kretek mungkin sudah tak asing dengan rokok Djarum 76 yang mengusung tagline sederhana; “Yang Penting Hepi” ini. Ditilik dari bahasa pariwaranya di berbagai media, tagline ini secara pesan mengingatkan kita untuk jangan (semua) dibawa susah.
Ditunjang lagi konten jenaka dengan adanya sosok Om Jin yang ajaib banget tingkahnya. Konten segar dengan kejenakaan semacam itu, sejatinya menyiratkan segmen perokok yang disasar oleh produk besutan PT Djarum ini.
Namun, lepas dari gaya bahasa iklan rokok Djarum 76, terpenting untuk kita ulas di sini adalah soal rasa serta hal-hal yang melingkupinya. Secara kemasan, kita sudah bisa menarik kesimpulan nuansa kontemporer tervisualisasikan oleh produk ini. Perpaduan antara yang tradisional dan modern.
Produk ini memiliki dua varian, pertama Djarum 76 kretek (SKT), kedua, Djarum 76 Gold (SKM). Produk yang kedua ini produk susulan, berfilter. Masing-masing memiliki citarasa yang khas. Keunikan dan keeksotisan dari komposisinya sungguh terasa dan kentara.
Kenapa saya sebut demikian? Iya karena citarasa rempah dan perpaduan tembakaunya. Jika Anda temukan unsur fruity alias manis yang begitu kuat, agaknya ini berasal dari beberapa unsur buah. Di antaranya nanas, salak, dan nangka.
Dari kedua jenis rokok Djarum 76, memang yang non filter ini jauh lebih kuat aromanya, dengan hentakan di tenggorokan yang tak begitu menusuk. Meski begitu, bagi yang tidak terbiasa, iya cukup terasa di dada. Istilahnya, lumayan nampol gitu.
Berbeda dengan yang berfilter, kalau ini cenderung smooth atau halus dari sisi tarikan. Tidak sepadat dan semantap yang kretek non filter. Sensasi earthy yang kita dapatkan, agaknya ini karena komposisi tembakau srinthil dan tembakau oriental yang saling melengkapi.
Kuat sekali citarasa khas dari perpaduan dua komposisi Djarum 76. Sensasi pedas (nutty) yang saya rasakan, itu memang ciri dari produk kretek di Indonesia umumnya. Termasuk yang tak terelakkan adanya rasa gurih berkat komposisi bahan bakunya.
Bagi kretekus yang berada di luar Jawa Tengah, sudah bisa dipastikan akan kesulitan mendapati rokok Djarum 76. Secara distribusi produk, Djarum 76 berfokus di sekitaran Jawa Tengah. Isi dari per bungkusnya 12 batang dengan kandungan 24 mg nikotin dan 38 mg Tar. Bagi kretekus yang suka rokok full flavour yang kuat dan durasi bakar lama, golongan SKT ini pilihan yang tepat.
- Kesalahan Antirokok dalam Memandang Iklan Rokok dan Paparannya Terhadap Anak - 4 June 2024
- Pengendalian Tembakau di Indonesia dalam Dua Dekade - 3 June 2024
- HTTS Hanyalah Dalih WHO untuk Mengenalkan NRT - 31 May 2024