
Harga rokok dari tahun ke tahun terus saja mengalami kenaikan. Setelah diumumkannya besaran angka kenaikan cukai. Para perokok, terutama konsumen SKM, sebagian besar mengambil siasat turun kasta. Artinya, lebih memilih ke rokok filter murah.
Seperti yang kita ketahui, kenaikan cukai pada tahun 2021 berlaku bagi semua produk Sigaret Kretek Mesin dan Sigaret Putih Mesin. Sederhananya, rokok yang ada filternya akan menjadi lebih mahal dari tahun lalu.
Sejak tahun lalu, fenomena kenaikan harga rokok akan disertai dengan maraknya peredaran rokok murah. Dalam konteks rokok murah ini, ada yang legal adapula yang ilegal, alias produk yang dipasarkan tanpa pita cukai resmi.
Kita sebagai perokok harus cermat menyikapi fenomena ini. Maka, menjadi penting untuk kita mengetahui beberapa rokok filter murah yang potensial jadi andalan. Mau tahu, rokok apa saja itu, mari kita tinjau.
Chief
Golongan Full Flavor yang memiliki panjang Long Size terbilang berbeda dari golongan sejenis. Jika pada tahun lalu di kisaran harga Rp 11 ribu-12 ribu, pada tahun ini masih bisa jadi andalan, karena citarasa dan harganya masih masuk akal.
Kalaupun mengalami kenaikan di tingkat eceran, iya paling mentok harganya di Rp 14 ribu sampai 15 ribu. Menurut saya, ini terbilang mampu menjawab siasat perokok yang memilih turun kasta.
Djarum Super Next
Produk terbaru Djarum ini yang keluar pada tahun lalu ini masih tergolong murah. Jika kita perkirakan kenaikan harganya, paling mentok di eceran berkisar Rp 18 ribu. Bagi para penikmat produk Djarum Super, rokok Next ini jenis rokok berfilter yang keren.
Sukun Executive
Sebagai golongan rokok berfilter, Sukun Executive masuk kategori rokok filter murah, harganya pada tahun lalu masih di kisaran Rp 12,000 sampai 13 ribu. Kemungkinan, kalaupun mengalami kenaikan tidak akan lebih dari Rp 15,000.
Crystal Red
Jika tahun lalu harganya masih di kisaran 14,000 sampai 15,000 isi 16 batang. Pada tahun ini diperkirakan harganya takan jauh berbeda dengan Djarum Super Next, di kisaran Rp 18,000.
Dengan harga segitu, apalagi ini berisi 16 batang, untuk golongan SKM full flavor sih masih terbilang murah. Rokok ini memang belum terdistribusi secara merata di semua daerah. Rokok ini mampu menjawab selera perokok kelas medium.
Aspro
Aspro International masuk dalam kategori Sigaret Kretek Mesin dengan cukai golongan terbawah. Isinya 16 batang per bungkus, kandungan kandungan tar rokok ini sebesar 32 miligram dengan nikotin sebesar 1,8 miligram.
Harganya pada tahun ini diperkirakan tak jauh berbeda dengan rokok Crystal Red ataupun Djarum Super Next, di kisaran 18 ribu. Tahun lalu saja harga ecerannya berada di Rp 14 ribu sampai 15 ribu. Bagi pecinta Gudang Garam Surya, inilah salah satu pilihan rokok filter murah yang bisa jadi andalan sehari-hari.
- Kesalahan Antirokok dalam Memandang Iklan Rokok dan Paparannya Terhadap Anak - 4 June 2024
- Pengendalian Tembakau di Indonesia dalam Dua Dekade - 3 June 2024
- HTTS Hanyalah Dalih WHO untuk Mengenalkan NRT - 31 May 2024