Press ESC to close

Mengapa Harga Rokok Sehat Tentrem Bisa Semahal itu?

Kalau boleh dibilang sebenarnya Rokok Herbal bukan menjadi pilihan saya jika ingin merokok. Walaupun memiliki bahan baku yang menarik untuk dicoba namun harga produk ini, Rokok Sehat Tentrem tergolong cukup mahal untuk dibeli. Pertanyaan kemudian muncul, mengapa sebenarnya rokok-rokok ini bisa memiliki harga yang tinggi di pasaran.

Kebetulan saya hidup di tengah-tengah lingkungan perokok. Akan tetapi banyak di antara mereka yang justru bukan penikmat Rokok Sehat Tentrem. Kami kemudian bertanya-tanya mengapa kita tak coba untuk membelinya

Alasannya sudah barang tentu yang sudah disebutkan di atas adalah harganya yang mahal. Setelah berdiskusi singkat dengan teman-teman, kami menemukan tiga alasan mengapa Rokok Sehat Tentrem memiliki harga tinggi.

Pertama adalah stereotip tentang kata herbal itu sendiri. Biasanya obat herbal merupakan hasil dari kreativitas individu yang ahli di bidangnya. Nah, kreativitas itu tak bisa dihargai murah karena ada usaha yang gigih dibarengi dengan otak yang cerdas.

Kedua adalah sudah barang tentu bahan baku Rokok Sehat Tentrem yang berbeda dari rokok biasa. Selain tembakau dan cengkeh, ada ramuan lain seperti jinten yang disematkan pada rokok ini. Ramuan-ramuan tersebut bisa juga barangkali adalah sesuatu yang sulit ditemukan di saat ini.

Baca Juga:  Rekomendasi Rokok Cerutu Khas Indonesia

Coba anda mampir ke warung-warung jamu tradisional, tapi bukan yang sachetan yaa. Maka anda akan menemukan beberapa bahan-bahan dengan harga yang selangit. Kita tentu masih ingat betapa mahalnya buah merah Papua yang konon ampuh untuk mengatasi banyak penyakit tersebut.

Distribusi Rokok Sehat Tentrem juga tergolong terbatas. Uniknya, rokok ini menggunakan jalur distribusi tradisional dan menyuplai barang ke market-market modern. Mereka lebih memanfaatkan agen-agen yang pasti terlebih dahulu mendaftar jika ingin menjual rokok ini.

Nah ini yang kemudian menjadi alasan ketiga mengapa rokok herbal memiliki harga yang mahal. Barangkali, ada potongan keuntungan yang cukup besar untuk dibagi ke agen-agen yang berfungsi sebagai ujung tombak penjualan produk ini.

Ketiga alasan tersebut tentu hanya bersifat analisis semata. Walau demikian meski pun mahal, rokok herbal patut perlu diapresiasi keberadaannya karena mampu mewarnai perjalanan dinamika ekosistem kretek di Indonesia.

Indi Hikami

TInggal di pinggiran Jakarta