Press ESC to close

Bungkus Rokok Kaleng dan Beberapa Manfaatnya

Penggunaan bungkus rokok kaleng sebagai wadah rokok kini telah lazim ditemukan pada berbagai merek rokok. Hal ini tentu didasari oleh adanya komitmen produsen untuk memenuhi kepuasan konsumennya. Memang sih, tidak semua konsumen menilai wadah semacam ini memilki keuntungan lain. Bahkan mungkin dianggap tidak praktis untuk dibawa ke mana-mana.

Haiya, memang untuk kaleng yang berisi 50 batang tidaklah ergonomis jika harus dimasukkan ke dalam saku celana. Tapi jangan salah kira dulu, biar begitu tetap ada sisi keuntungan dari kaleng rokok itu nantinya.

Perlu diketahui, seiring perkembangannya, bungkus rokok kaleng ini ada beragam bentuk yang dikeluarkan beberapa merek rokok nasional. Misalnya, Djarum Coklat yang mengeluarkan edisi khusus. Pada kemasan kalengnya terdapat gambar-gambar destinasi wisata yang ada di Jawa Barat.

Secara tidak langsung, melalui pencitraan gambar itu, konsumen seakan diajak untuk mengetahui lagi situs kekayaan alam Pasundan. Ini salah satu bentuk brand awareness yang patut diapresiasi. Paling tidak, ada sesuatu yang berhasil menyengat kesadaran akan khazanah alam kita yang kaya.

Secara semiotik, tampilan itu berelasi dengan jargon Djarum Coklat yang menyebut produknya sebagai ‘Anugerah Alam Indonesia’. Saya sendiri memiliki beberapa koleksi dari edisi produk berkemasan kaleng ini. Sisi keuntungannya, iya wadah ini bisa kita isi ulang dengan merek yang sama atau rokok lainnya yang setara. Cukup elegan buat dibawa ke mana-mana.

Baca Juga:  Batik Rolla, Batik Motif Tembakau Khas Jember

Selain Djarum Coklat, produk kretek Gudang Garam Merah juga mengeluarkan wadah kaleng. Dengan tampilan persis tampilan bungkusnya yang didominasi warna merah. Hanya teknis buka tutupnya yang berbeda dari Djarum Coklat. Jika pada Djarum Coklat, teknis buka-tutupnya persis seperti membuka bungkus rokok.

Ohiya, selain dapat digunakan sebagai wadah rokok kembali, bungkus rokok kaleng juga bikin aman rokok dari bau apek akibat rembesan keringat atau lingkup yang lembab. Selain itu, bisa dijadikan asbak portabel. Dulu, rokok Dji Samsoe juga mengeluarkan edisi kaleng, wadahnya saya jadikan asbak yang selalu dibawa ke mana-mana. Kemudian saya merasa kehilangan asbak itu lantaran tertinggal di suatu perjalanan.

Itu dua sisi keuntungan dari wadah kaleng rokok yang perokok bisa manfaatkan. Nah, bagi pedagang, kadang wadah itu dijadikan sebagai tempat menyimpan rokok ketengan. Selain itu, ada juga yang memanfaatkan wadah kaleng ukuran 50 batang untuk menyimpan receh kembalian di warungnya.

Manusia Indonesia memang memiliki daya kreatif yang luar biasa dalam menyiasati hidupnya. Di tangan orang-orang terampil, wadah kaleng rokok itu bisa didaur alias disulap menjadi perabotan yang menunjang keperluan lain.

Baca Juga:  Menguak Misteri Tembakau Srintil

Tak hanya wadah rokok sih kalau mau ditilik jauh lagi, Anda tahu kan bagaimana nasib kaleng biskuit Khong Guan di gerobak penjual ketoprak dan bubur ayam keliling? Atau, ketika kaleng itu didaur jadi bahan baku kompor Cawang, ajaib memang. Boleh jadi inilah salah dua yang bisa diklaim sebagai local genuine kita, itu sudah.

Jibal Windiaz

anak kampung sebelah