Press ESC to close

Mengenal Asal Usul Kata Rokok di Indonesia

Tentu kita sama-sama menyadari dan mengamini bahwa tradisi merokok sejatinya adalah tradisi yang dibawa oleh bangsa asing dan diperkenalkan kepada leluhur kita. Namun hebatnya, tradisi ini berhasil diakulturasikan dan dimodifikasi dengan sentuhan lokal oleh leluhur kita dan menghasilkan budaya kretek. Tapi pernahkah terbersit dalam pikiran sebenarnya bagaimana asal-usul kata rokok di Indonesia?

Apakah memang pendahulu kita sudah mengenal istilah kata rokok sebagai bentuk barang yang dilinting dan dihisap? Apakah juga istilah rokok ini memang dibawa oleh bangsa asing dan kemudian terus digunakan oleh masyarakat Indonesia hingga saat ini?

Fakta sejarah menyebutkan bahwa tembakau telah lama dikonsumsi oleh masyarakat di daerah Mesoamerika, tepatnya sekitar tahun 5000 SM. Konon, masyarakat setempat pada saat itu mengonsumsi tembakau dengan cara dibakar atau dikunyah.

Kemudian, fakta bahwa kretek merupakan hasil budaya orang Indonesia, ya benar adanya, namun tidak ada klaim bahwa tembakau memang merupakan tumbuhan asli lokal.

Dikutip dari situs literasipublik.com, istilah rokok memang bukan asli bahasa lokal. Frasa rokok sendiri berasal dari kata benda dalam bahasa Belanda, yakni ‘roken’. Istilah itu diserap ke bahasa Indonesia dengan makna menghisap asap tembakau yang membara.

Baca Juga:  Prediksi Nasib Perokok di Tahun Babi Tanah

Dengan demikian kita mendapatkan sebuah pencerahan tentang asal-usul kata rokok di Indonesia. Jika anda coba untuk mencari kata ‘roken’ di google maka anda akan menemukan banyak sekali gambar orang sedang beraktivitas merokok. Silakan coba.

Fakta lainnya adalah kata ‘roken’ bukan hanya diserap oleh orang-orang nusantara menjadi kata rokok, akan tetapi orang-orang di Afrika juga menyerapnya menjadi kata ‘rook’ yang bermakna serupa; menghisap tembakau yang dibakar.

Interaksi bangsa kita dengan bangsa Belanda memang sudah sangat lama terjalin. Mengapa kemudian rokok merupakan kata yang diserap dari bahasa Belanda bisa jadi juga karena ada hegemoni kekuasaan dan budaya yang terjadi.

Walau demikian kehebatan orang nusantara tetap tak bisa tertandingi. Mereka boleh mengenalkan rokok dan tembakau, tapi soal kretek (olahan asli nusantara), nikmatnya tak tertandingi dan justru kini semakin mendunia.

Indi Hikami

TInggal di pinggiran Jakarta