Press ESC to close

Rokok Camel vs Rokok Esse, Mana Lebih Enak?

Bicara soal enak tidak enak, sejatinya semua rokok itu enak. Tentu bila dikonsumsi di waktu dan tempat yang pas. Namun, jika menyangkut mana lebih enak, apalagi ini menyangkut rokok Esse dibanding rokok Camel.  Kita perlu tinjau dulu beberapa alasan yang bikin produk itu bisa dikatakan lebih.

Iya memang, untuk rokok besutan KT&G (Korea Tobacco & Ginseng) lebih banyak variannya dibanding rokok berlogo Unta yang tergolong legendaris. Kalau rokok Camel, diketahui ada empat model yang beredar di Indonesia. Belakangan, rokok Camel Yellow dan Camel White cukup bersaing laris di pasaran.

Secara market, keduanya punya konsumen loyalnya sendiri. Misalnya, jika kita tanya penyuka Camel White, mereka akan bilang iya karena smooth dan light secara taste-nya. Lantas penyuka Camel Yellow, akan bilang iya karena sensasi spicy di tiap tarikannya memenuhi selera personalnya.

Lantas bagaimana dengan rokok Esse yang banyak variannya itu? Iya, kalau bagi saya produk ini berhasil merebut pangsa orang muda. Tahu sendiri kan, perokok kekinian itu lebih menyukai hal-hal baru nan fresh. Terlebih produk Essse adalah salah satu merek rokok yang menawarkan sensasi fruity serta kesan kece.

Baca Juga:  Rokok Win Filter: Merah dan Berani

Haiya, untuk rokok berukuran ramping ini memang yang cukup berani menawarkan inovasi. Misalnya dengan kemunculan Esse Change yang memadukan kesegaran mint dan buah. Popularitas model yang ini agaknya untuk menjawab beberapa edisi produk sebelumnya yang kurang banyak peminat.

Terdahulu iya Esse edisi claasic, blue, silver, mentol, gold, hadir berusaha mengambil posisi di pasar rokok baru lainnya. Sayangnya, tak seberapa laris di pasaran dibanding edisi Esse honey dan Esse Change. Saya pribadi sempat menyukai citarasa yang honey. Tapi tak bertahan lama. Jenuh juga ujungnya.

Beda hal dengan Camel, ini memang produk legendaris. Bagi saya, sebagai golongan rokok putihan, Camel lebih cocok dengan karakter saya yang suka sensasi light nan khas. Agak naif memang, menyandingkan Esse dan Camel, ibarat mendudukkan Ray Sahetapy dengan Iqbal (pemeran) Dilan. Lalu kita harus menjelaskan mana lebih ganteng.

Secara personal, kalau soal mana lebih enak, tentu rokok Camel lebih enak. Apalagi saat lagi kangen dengan rokok yang enteng tarikannya gitu. Tembakau khas American Blend cocok memang untuk menambal kerinduan saya pada sekali waktu. Iya, bukan berarti rokok Esse tidak enak, tetapi itu tadi, tidak lebih enak saja.

Baca Juga:  Ikhtiar Melampaui Waktu

Jibal Windiaz

anak kampung sebelah