Press ESC to close

3 Mitos Tentang Perempuan dan Rokok

Ditengah beredarnya kontra narasi tentang perempuan perokok yang membentuk stigma negatif perempuan perokok oleh kelompok anti rokok, kita disuguhkan dengan beberapa mitos tentang perempuan dan rokok yang mewabah disegala penjuru.

Hal ini membuat perempuan perokok khawatir dan resah serta semakin terdiskriminasi oleh masyarakat. Setidaknya ada 3 mitos tentang perempuan dan rokok yang umumnya beredar di masyarakat. Lalu bagaimana penjelasannya? Check this out…

Merokok Bikin Gemuk

Bagi ciwi-ciwi gemuk sudah seperti aib yang harus dihindari. Akibatnya, banyak diet yang dilakukan demi mendapat tubuh ideal dan cantik. Padahal, perlu kita kritisi bahwa standar kecantikan yang selama ini ada adalah konstruksi sosial kelas putih di eropa yang seharusnya tidak kita ikuti.

Bagi perempuan perokok, mitos bahwa dengan mengkonsumsi rokok membuat badan semakin berisi adalah ketakutan yang sama dengan mengkonsumsi coklat. Namun mitos tersebut ternyata berbanding terbalik dengan studi yang dilakukan oleh The American Journal Clinical Nutrition yang menyebut bahwa merokok dapat menekan nafsu makan.

Ada banyak faktor penyebab obesitas, antara lain tidak menjaga berat badan, pola makan kurang sehat, pola tidur tidak teratur, stress, kurang rekreasi dan polusi udara. Jadi keseimbangan gizi dari makanan yang kita konsumsi dan pembakaran kalori dengan beraktivitas secara optimal menjadi kunci terbentuknya tubuh yang ideal.

Perempuan yang merokok tidak perlu khawatir dengan kegemukan bila ia mengkonsumsi makanan yang empat sehat lima sempurna dan juga melakukan aktivitas fisik seperti olah raga. Meskipun sekarang sedang melakukan WFH (Work From Home) sering-seringlah melakukan peregangan dan pemanasan terutama di pagi dan sore hari.

Baca Juga:  Rokok Ardath, SPM Populer Era 2000-an

Merokok Penyebab Kanker Payudara

Perempuan dan rokok adalah dua hal yang masih sangat tabu di masyarakat. Bahkan banyak pihak meyakini bahwa perempuan yang kerap merokok sangat besar kemungkinan terserang kanker payudara.

Peringatan merokok membunuhmu hingga penyebab kanker bisa kita temukan dengan mudah di mana-mana seperti baliho, artikel-artikel kelompok anti rokok hingga di bungkus rokok itu sendiri.

Namun, tahukah kalian bahwa sebuah penelitian menyebut sebaliknya. Rokok diduga mampu mengurangi potensi kanker payudara. Penurunan potensi kanker payudara dalam penelitian tersebut diklaim mencapai lebih dari 50%.

National Cancer Institute melaporkan bahwa penelitian dilakukan kepada perempuan perokok yang telah merokok lebih dari empat pack pertahun, yang menderita kanker payudara dengan mutase gen tertentu.

Dalam perkembangannya mengalami penurunan yang signifikan atau membaik sebanyak 54% melalui perhitungan jumlah merokok dikali dengan jumlah lamanya tahun merokok. Menurut statistik ternyata mengalami penurunan signifikan dalam insider kanker payudara bila dibandingkan dengan pasien yang tidak merokok.

Merokok Bikin Bibir Hitam

Memiliki bibir yang merah muda merona adalah idaman bagi semua perempuan karena akan menunjang penampilan menjadi cantik dan menarik. Mitos lain terkait perempuan dan rokok adalah tentang rokok yang dinilai menjadi salah satu penyebab bibir menjadi hitam.

Baca Juga:  Cara Melinting Rokok Paling Praktis

Faktanya ada banyak perokok yang bibirnya berwarna cerah. Lagipula, rokok bukanlah faktor tunggal menghitamnya bibir. Tahukah kalian kalau banyak faktor lain yang mempengaruhi bibir kamu jadi hitam?

Pertama, hiperpigmentasi, yaitu kondisi tubuh yang memiliki melanin berlebihan sehingga mempengaruhi warna bibir yang disebabkan karena paparan sinar matahari.

Kedua, Alergens, adalah senyawa yang menginduksi immunoglobin E yang ada dalam kandungan produk kosmetik sehingga menyebabkan bibir pecah-pecah dan menghitam.

Ketiga, Hormon Esterogen yaitu menurunnya kadar hormone esterogen sehingga menghentikan regenerasi kulit.

Keempat, kurang mengkonsumsi buah karena vitamin dalam buah menjaga kadar air dalam kulit. Buah yang mengandung vitamin C dapat menjaga pigmentasi bibir dan kulit kering.

Kelima, kebiasaan menggigit bibir karena bibir kamu bisa menghitam bahkan berdarah.

Keenam, Anemia yaitu zat yang memberikan warna merah pada bibir akibat peredaran hemoglobin dari paru-paru ke seluruh tubuh. Penderita anemia biasanya terlihat pucat dan bibirnya menghitam.

Alma'a Cinthya Hadi

Pejalan kaki