Esse merupakan salah satu brand rokok yang cukup digemari kalangan muda. Bahkan sejak tahun 2016, rokok Esse mulai banyak dikonsumsi pecinta kretek.
Dari tahun 2001 hingga juli 2016 rokok Esse berhasil meraih total penjualan mencapai 202 miliar dan yang dibuat di luar negeri sebanyak 43 juta batang. Ditengah persaingan produk-produk rokok dengan bermacam cita rasa, kira-kira apa yang membuat Esse begitu digemari para kretekus?
Esse adalah produk keluaran KT&G (Korea Tomorrow & Global), sebuah perusahaan rokok terbesar ke-8 di dunia menurut Statista pada 2018. Esse diluncurkan pertama kali pada 1996 di Korea Selatan. Namun, pada tahun 2002 Esse ditransfer dari sektor pemerintah ke sektor privat. Sejak perpindahan itulah Esse mulai melakukan ekspansi di mancanegara seperti Amerika Serikat, Rusia, Mongolia, Indonesia, dan negara-negara di Timur Tengah.
Rokok Esse mulai masuk ke Indonesia sejak tahun 2004 dengan penjualan mencapai 120 juta batang rokok. Pada tahun 2011 produk Esse melakukan perluasan pangsa dagang dengan memanfaatkan jaringan distribusi TPM (PT Trisakti Purwosari Makmur). TPM juga memproduksi rokok dalam berbagai merek, di antaranya adalah Master Mild, Win Mild, Lintang Enam, dan lain-lain.
Esse memiliki strategi unik yang menjadi keunggulannya dalam memasarkan produknya, yaitu: pertama, Esse memiliki banyak varian ukuran yakni regular, slim dan superslim dengan varian rasa buah segar dan sensasi yang beragam. Kedua, Esse menawarkan produk Low Tar Low Nicotine (LTLN) dan asap rokok yang tidak berbau sehingga membuat sebagian orang merasa nyaman saat merokok.
Jenis rokok Esse yang diluncurkan pertama kali di Indonesia adalah Esse Menthol pada 2013. Produk SKM (Sigaret Kretek Mesin) rasa menthol yang dingin namun masih dalam takaran yang pas menjadi primadona kretekus karena ukurannya yang superslim.
Selain itu ada Esse Mild. SKM ini memiliki filter yang terbuat dari activated charcoal sehingga asap yang dihasilkan terasa lembut. Sedangkan untuk pecinta rasa spicy, Esse menghadirkan produk Esse Maxx dengan kandungan tar medium.
Setelah itu muncul Esse Berry Pop dengan citarasa Buah Berry Mint. Serta varian Shuffle Pop dengan beragam rasa seperti Berrymint, Caramelmint, Applemint, Mangomint, Orangemint dan beberapa lainnya. Hal ini membuat Esse diminati kaum muda dengan usia kisaran 18-30 tahun.
Di Afrika, Esse di modifikasi dengan ukuran yang lebih pendek. Di Rusia mereka lebih fokus untuk mengedarkan rokok dengan filter yang berisi kapsul rasa. Sedangkan di Indonesia mereka menambahkan cengkih dalam bahan baku sigaret yang menjadi selera kretekus Indonesia. Strategi memodifikasi rasa-rasa ini membuat Esse semakin mudah diterima oleh pasar karena sesuai dengan selera negara pasarnya.
- Apa Saja Merek Rokok yang Paling Aman untuk Dikonsumsi? - 24 May 2021
- Rokok Kretek yang Bisa Dibeli di Kampung Halaman - 7 May 2021
- Macam-Macam Rokok yang Bisa Jadi Hampers Lebaran - 2 May 2021