Ini Rahasia Rokok Sukun Bisa Bertahan Hingga Sekarang

Setiap produk kretek punya semacam resep khusus yang membuat produknya tak lekang dimangsa zaman. Tak terkecuali rokok Sukun. Merek asal Kudusan ini memang dikenal tangguh melewati berbagai tantangan.

Dari masa ke masa, bisnis rokok di Indonesia kerap diterpa beragam badai persoalan ekonomi-politik. Mulai dari perkara regulasi serta dinamika pasar yang terdampak perkembangan zaman. Tak sedikit pabrikan rokok yang bertumbangan, terpukul oleh badai zaman yang terus bergerak.

Namun, dari sekian banyak pabrikan rokok yang terbilang tua, rokok Sukun menjadi salah dua yang bisa kita tengarai memiliki ketangguhan. Tak tersingkirkan dari dinamika pasar yang ada. Sebagaimana yang kita tahu, di tiap masa selalu muncul produk-produk baru yang berusaha merajai pasar rokok.

Contoh lain di luar rokok, ada kopi Liong Bulan, yang sampai sekarang masih tetap eksis. Sementara berbagai merek kopi baru bermunculan, tetapi kopi asal Bogor itu tetap beredar dan memiliki konsumen yang loyal.

Demikian pula yang terjadi pada rokok Sukun, produk kretek ini telah memunculkan berbagai varian produk dari masa ke masa. Terdapat upaya penyelarasan dengan perkembangan zaman. Produk generasi pertamanya saja measih terus berproduksi. Tahu kan rokok klobot Sukun? Nah itu.

Pasca tahun 1950-an, penikmat rokok klobot terus berkurang, tergantikan oleh perkembangan produk kretek berfilter. Pabrik legendaris ini turut pula menyesuaikan perkembangan pasar yang demikian dinamis.

Ada tiga rahasia yang saya tinjau secara Anabel (analisis gembel). Analisa ini berangkat dari cara saya menalar kesuksesan dalam arti luas juga. Tidak hanya menyangkut produk kretek. Pun dalam konteks yang filosofis, siapa melestarikan nilai-nilai leluhur, niscaya menuai keberkahan dari yang terlestari. Baiklah, kita simak nih rahasianya.

Pertama, rokok Sukun masih mempertahankan citarasanya secara turun temurun. Resep khusus yang dimiliki dalam komposisi semua variannya kerap berciri. Terdapat citarasa rempah-rempah lokal yang sangat khas.

Kedua, produk kretek Sukun memilki konsumen yang loyal. Ini dilatari oleh konsistensi produk dalam menjaga citarasa serta terus berdepan-depan dengan perkembangan pasar.

Ketiga, produk ini masih merawat nilai-nilai heritage yang menjadi pintu rejeki pertama yang membuat perusahaan rokok Kudusan ini terus berkembang. Dalam bahasa gampangnya, perusahaan ini seumpama kacang yang tidak lupa pada kulitnya.

Sebagaimana kita tahu, umumnya pekerja linting di sektor klobot maupun SKT ini adalah masyarakat kelas pekerja yang serba riskan nasibnya. Perusahaan ini masih tetap memberi kesempatan mereka untuk mendapatkan penghidupan. Hal inilah yang dalam kacapandang saya, turut andil melumasi berkah rejeki yang berkelanjutan.