Search

Menarik Makna dari Pantun Kopi Susu Rokok Surya

“Kopi susu rokok e Surya, Ora usah kesusu seng penting bahagia”

Pantun kopi susu rokok surya pernah populer di jagat media Twitter. Banyak warganet yang sambung menyambung saling balas pantun serupa.

Mewabahnya pantun kopi susu rokok surya bukan sekedar fenomena biasa tetapi bentuk kreatifitas. Bisa juga merupakan hasil kontemplasi panjang perokok. Sebagian besar perokok menganggap kopi itu tidak sekedar minuman biasa, melainkan ada makna hidup dari filosofi yang melekat pada setiap sesapan kopi dan isapan rokok.

Ada proses panjang sebelum kita bisa mencicipi secangkir kopi dan sebatang rokok. Dari mulai menanam hingga panen mencapai 6-11 bulan tergantung jenis kopinya. Sedangkan musim tanam tembakau pada bulan Mei, biasanya panen pada bulan Agustus atau September.

Dari sinilah kita mendapat pelajaran hidup bahwa apa yang kita rasakan dalam keseharian semuanya melalui proses yang panjang sehingga diperlukan kesabaran untuk menghasilkan produk yang baik, sama seperti kehidupan yang memerlukan kesabaran disetiap proses kehidupan.

Seperti yang kita tahu bahwa tembakau dan kopi merupakan salah satu sumber pendapatan masyarakat Indonesia sejak jaman dahulu dan dikonsumsi secara luas. Indonesia adalah negara produsen biji kopi terbesar keempat di dunia setelah Brasil, Vietnam dan Kolombia dengan produksi rata-rata sekitar 700 ribu ton per tahun atau sekitar 9% dari produksi kopi dunia.

Baca Juga:  Sajak Sebatang Lisong

Sedangkan selama lebih satu abad lamanya industri kretek lahir dan mampu bertahan melewati berbagai krisis ekonomi. Hal ini terbukti terbukti ketika IHT berhasil bertahan dari badai krisis ekonomi kawasan Asia Timur dan Tenggara sekitar tahun 1990-an kemerosotan nilai tukar rupiah yang anjlok hingga 800 persen.

Bahkan industri kretek mampu menjaga ekosistemnya mulai dari produksi dan pemasarannya, termasuk berbagai industri yang terkait mulai dari hilir sampai ke hulu sehingga para pekerjanya juga tidak terkena pengaruh krisis ekonomi tersebut.

Keadaan ini bukanlah sebuah situasi yang mudah bagi industri kretek karena ia adalah industri yang pertama kali lahir di negeri ini yang tentu telah mengalami pergantian jaman dan fluktuasi pasar.

Dengan adanya dua potensi perekonomian dari kopi dan rokok, hal ini tentu mempengaruhi penyerapan tenaga kerja yang memberi dampak bagi kehidupan khalayak.

Proses panjang para petani dalam merawat tembakau dan kopi tentu melibatkan perasaan cinta yang dalam. Siapapun yang ingin menjadi ahli dalam seni ini harus mengawali dengan menerapkan disiplin, konsentrasi dan kesabaran di setiap fase hidupnya.

Baca Juga:  Nikotin Dibenci dan Dipuja, Politik Dagang Farmasi Semakin Nyata

Kopi dan rokok itu pasangan ideal. Dengan pemaknaan yang sedemikian dalam, tak heran jika banyak perokok yang melahirkan ide kreatif lagi puitis. Salah satunya ya pantun mewabah itu.

“Kopi susu rokok e Surya, Ora perlu ayu seng penting setia”