Press ESC to close

Review Rokok Bull, Stabil Sejak Tarikan Pertama

Dari sekian banyak rokok baru bermunculan di pasaran, rokok Bull dengan isi 20 batang terbilang hadir sebagai pendatang yang bernyali. Bukan apa-apa, ada beberapa merek lain di genre sejenis, seperti MLD Black Series lebih dulu mendapatakan pasarnya.

Namun, kemunculan rokok ini di pasaran tentu bukan tanpa perhitungan yang matang. Terbukti, ketika konsumen mulai berpikir harga rokok yang terus naik, rokok ini menawarkan cita rasa yang tak kalah dengan merek-merek sejenis. Terlebih lagi harganya yang masih di bawah harga Rp 20.000.

Saat menikmati rokok ini saya merasakan komposisi yang cukup enak layaknya kita menikmati rokok reguler. Terdapat perpaduan tembakau lokal dan oriental yang cukup padu. Ditambah lagi kandungan flavour yang tiak terlalu mendominasi.

Tarikannya tidak terlalu enteng tidak terlalu berat juga. Rokok Bull ini agaknya memang menyasar para penikmat rokok reguler yang tidak full flavor. Secara harga pun sangat terjangkau, berbeda dengan rokok sejenis dengan isi 20 batang.

Sebagai golongan SKM, rokok kretek berfilter ini memberi sensasi yang cukup modern. Aromanya tidak begitu menusuk, namun cukup layak dinikmati. Di sisi lain, tampilan batangnya juga tak kalah saing dengan jenis SKM 20 batang semacam MLD atau prduk SKM lainnya.

Baca Juga:  Review Rokok Twizz: SKM LTLN Capsule Kolaborasi HM Sampoerna dan PJSP

Rokok besutan PT Maju Abadi Sigaret, Kudus, ini memiliki kadar nikotin 1,3 mg dan kadar tar 2,7 mg. Bagi para penikmat rokok genre bold namun terkendala pertimbangan harga, rokok dengan bungkus warna hitam ini dapat menjadi pilihan yang masuk akal.

Bukan hanya karena harganya yang relatif terjangkau, secara komposisi bahan bakunya juga tidak kalah dengan rokok pendatang baru lainnya. Jika kita sandingkan dengan rokok Win Bold besutan Malang, bagi saya rokok Bull lebih memenuhi selera saya.

Pasalnya, sejak tarikan pertama, rokok Bull memberi sensasi rasa yang smooth. Bahkan sampai setengah batang kita hisap, rokok ini masih stabil citarasanya. Kalau durasi bakarnya, rokok ini memang terbilang lebih lama habis ketimbang rokok sejenis.

Kenikmatan rokok keluaran Kudus ini memang belum terlalu banyak orang yang mengetahuinya. Meski demikian, kualitas rokok ini tak kalah saing dengan rokok-rokok lain yang kadang hanya menawarkan sensasi tertentu di tarikan pertama sampai ketiga saja. Khusus untuk produk Bull, ya ini terbilang beda dari rokok dengan isi 20 batang lainnya. Coba deh.

Baca Juga:  Begini Cara Membedakan Lintingan Rokok dan Ganja

Jibal Windiaz

anak kampung sebelah