Press ESC to close

Korek Api, Benda Paling Sering Dicuri di Dunia

Selama kita hidup, mungkin sudah tak terhitung berapa kejadian kehilangan benda atau apapun. Tapi, sebagai seorang perokok, sepertinya kita harus sepakat bahwa korek api adalah benda milik kita yang paling sering hilang. Atau, sepertinya kita layak untuk memberi label bahwa korek adalah benda paling sering dicuri di dunia.

Hilangnya korek adalah perkara yang sulit disadari di waktu yang tepat. Tahu-tahu, kita sudah sadar bahwa korek sudah raib dari kantong saat ingin digunakan. Kalau sudah begitu, memori kita akan otomatis mengingat di mana tempat terakhir menaruhnya. Juga mengingat-ngingat siapa orang terakhir yang meminjam.

Tingkatan tertinggi hilangnya sebuah korek bisa menjadi sebuah kasus berantai di tongkrongan. Kita bisa dengan mudah mendeteksi level kasus tersebut saat motif gambar korek api yang hilang itu unik. Misalnya, dalam satu waktu, korek tesebut ada di ‘Si A’, entah bagaimana caranya tiba-tiba korek dengan motif unik tersebut bisa di tangan ‘Si B’, besoknya di ‘Si C’, besoknya di ‘Si D’, dan seterusnya, dan seterusnya hingga seluruh orang di tongkrongan merasa pernah memilikinya.

Baca Juga:  Andai Jakarta Belajar dari Asbak Ubin di Belgia

Dalam kasus hilangnya korek api, rasanya masing-masing dari kita sebagai perokok pernah menjadi korban pencurian. Tak bisa dipungkiri juga bahwa kita pun pernah menjadi pelaku, baik secara sadar, ataupun tidak. Misalnya, tanpa sadar, tahu-tahu ada korek di kantong yang motif warnanya belum pernah kita miliki.

Kasus korek tertukar juga termasuk peristiwa yang sering terjadi. Misalnya, saat nongkrong kita sudah membeli korek dengan isi penuh. Tiba-tiba, pulang sudah membawa korek dengan isi seperti habis digunakan warga sekampung, njiirr tinggal dikit banget! Penyebabnya mungkin ditukar (atau tertukar) dengan teman tongkrongan karena warna korek yang sama.

Korek harga standar memang kerap tertukar. Apalagi motif dari korek jenis tersebut warnanya itu-itu saja. Di tongkrongan, bisa saja kita memiliki warna korek yang sama dengan satu atau dua teman. Kalau mau membeli korek dengan motif unik, harganya memang cukup mahal.Tak ada jaminan juga kalau itu bisa menghindarkan anda dari kasus curanrek.

Kasus curanrek memang memprihatinkan dan menguji batin para perokok. Padahal harga korek standar itu cuma 3 ribu saja. Harusnya, dengan harga terjangkau itu setiap perokok mampu membeli. Tapi, tetap saja kasus curanrek tetap ada dan tinggi.

Baca Juga:  Batik Tembakau Jember yang Mendunia

Untuk meminimalisir persentase jadi korban, kita memang dituntut harus cerdik. Cara paling mungkin adalah degan memodifikasi korek supaya terlihat berbeda dengan milik orang lain. Dengan begitu, peluang korek tertukar jadi kecil terjadi. Selain itu, rawatlah ingatan kalian. Setiap mau pulang dari tongkrongan, cek kembali rokok dan korek api yang dibawa. Cukup uang bansos saja yang dicuri, korek kalian jangan sampai ya.

Fahrizal Afdillah

Perokok setia