Press ESC to close

Papir Rokok yang Paling Cocok Untung Tingwe

Papir rokok yang umum beredar di pasaran sangatlah beragam pilihannya. Kertas untuk merokok ini tersedia dengan beberapa keistimewaan. Secara umum terbagi dua golongan ada yang slow burn ada yang free burn.

Selain itu, kertas untuk melinting ini pun bisa dibedakan berdasar ukurannya, kualitas bahan, warna, tebal-tipis dan jumlah lembarnya. Di masa sekarang, sebagaimana kita ketahui, kehadiran beragam jenis papir ini menjadi semacam fenomena tersendiri, seturut dengan munculnya tren tingwe di pelbagai kalangan.

Kini, siapapun perokok yang ingin bertingwe ria mendapat beragam pilihan kertas yang menyesuaikan dengan selera dan kebutuhan ngebulnya. Bagi yang suka merokok dengan intensitas bakaran yang lamban, maka carilah jenis papir rokok dengan karakter slow burn.

Berdasar pengamatan cekak saya, tidak semua pelaku tingwe menyukai kertas dengan karakter slow burn. Hal ini didasarkan pada kebiasaan dan selera perokok yang berbeda-beda. Ada perokok yang lebih menyukai kertas rokok yang memiliki intensitas bakaran yang cepat.

Untuk jenis papir dengan intensitas bakaran yang cepat ini, tersedia jenis papir dengan karakter free burn. Biasanya jenis papir semacam ini lebih putih tampilannya dibanding papir yang slow burn. Ini dikarenakan penggunaan klorin (pemutih) dengan kadar yang lebih.

Baca Juga:  Mitos Seputar Pipa Rokok Tanduk Rusa

Kalau saya pribadi, jika ditanya papir rokok yang paling cocok untuk tingwe, ya yang free burn. Penggunaan kertas untuk tingwe ini biasanya menyesuaikan jenis tembakaunya juga. Ada tembakau yang cocok menggunakan kertas slow burn ada yang tembakau yang cocok pakai kertas free burn.

Untuk penikmat tingwe yang biasa menggunakan unsur tambahan wur/rempah berupa cengkeh, papir dengan karakter free burn jelas paling cocok untuk tingwe. Perlu diketahui, bahwa penggunaan wur/rempah ini akan memperlambat intensitas bakaran. Terlebih lagi, karakter papir ini lebih tipis dibanding yang berklorin (free burn).

Jadi, soal mana paling cocok untuk tingwe ya kembali ke jenis tembakau yang akan dilinting. Mungkin bagi sebagian kalangan, hal ini tidak terlalu penting. “Buat ngebul aja kok repot.” Tetapi bagi lainnya, bisa dianggap sebaliknya, “justru itulah seninya bertingwe”. Iya tentu karena itu semua menyangkut persepsi kenikmatan masing-masing. Monggo.

Jibal Windiaz

Jibal Windiaz

anak kampung sebelah