Press ESC to close

Perbedaan Rokok Surya 12 dan 16

Rokok Surya 12 di pasaran terbilang rokok yang memiliki segmen yang cukup luas. Bahkan di kalangan penikmat Surya, Surya isi 12 ini kerap dibanding-bandingkan dengan yang isi 16 batang. Kedua produk besutan PT Gudang Garam TBK ini diakui memiliki konsumen yang loyal.

Loyalitas perokok terhadap satu merek umumnya didasari oleh beberap faktor, yakni cita rasa serta brand image produk itu sendiri. Tentu saja ada beberapa faktor lainnya, namun tidak terlalu signifikan. Pada rokok Surya versi 12 dan 16, sejatinya tidak terlalu banyak perbedaan yang mencolok.

Maka, pada tulisan ini saya lebih menitikberatkan pada unsur-unsur utama saja. Perbedaan utama itulah yang membuat masing-masing produk menadapat tempat di hati konsumennya. Berikut perbedaan rokok Surya 12 dan rokok Surya 16.

Kemasan dan Isi

Penggunaan warna pada bungkus Surya 12 dan Surya 16 tak jauh berbeda. Bungkusnya didominasi warna coklat tua, outline pada bungkusnya tak banyak peerbedaan sama sekali, yakni warna emas.

Hanya saja dari jumlah isi per bungkusnya yang membuat ukuran bungkusnya pun berbeda. Secara ukuran, Surya isi 12 terbilang lebih nyaman di kantong, iya karena tidak lebar bungkusnya. Berbeda dengan versi 16, lebih lebar dan terkesan kolot.

Baca Juga:  3 Rokok Termahal di Indonesia

Penilaian ‘kolot’ ini merujuk pada versi 16 yang merupakan jenis produk Surya yang lebih dulu beredar. Hal ini juga jelas satu perbedaan yang mendasar. Dengan kata lain, versi 12 adalah junior dari versi 16. Terlebih untuk versi 16, sebagian besar konsumennya adalah orang-orang yang sudah matang dari sisi usia.

Harga

Dari sisi harga, rokok Surya isi 12 jauh lebih murah dibanding isi 16 batang. Harga eceran per bungkus rokok Surya isi 12, rata-rata di harga Rp 17.000— Rp 18.000. Sementara untuk isi 16 batang dijual secara eceran terhitung Agustus ini Rp 25.000/bungkus.

Cita Rasa dan Kandungan

Cita rasa Surya isi 12, dari sisi harsness cenderung sama dengan yang versi 16 batang. Cenderung membuat nyaman di tenggorokan, tidak ada rasa gatal. Secara komposisi, blend yang ditawarkan rokok ini relatif balance dan earthy. Sejatinya tak membuang jauh dari cita rasa versi 16.

Namun, jika ditilik dari sisi tarikannya, produk golongan Sigaret Kretek Mesin ini cenderung halus ketimbang varian Full Flavor produksi Gudang Garam lainnya. Secara bahan baku, tembakau yang digunakan mayoritas Tembakau Oriental.

Baca Juga:  4 Rokok yang Paling Laku di 2018

Jibal Windiaz

anak kampung sebelah