Press ESC to close

Rokok Murah Asal Jawa Tengah

Rokok murah yang marak di pasaran menjadi satu keniscayaan atas kenaikan cukai rokok yang begitu masif. Sebagian besar dimaraki oleh produk SKT dengan harga rata-rata Rp 10.000 sampai Rp 15.000. Beberapa produk yang saya sebutkan di bawah ini memilki harga eceran dengan rate harga tersebut.

Bicara tentang bisnis rokok, Jawa Tengah adalah daerah yang dikenal terdapat pabrik rokok yang berada di sejumlah kota dan kabupaten. Beberapa merek kretek terkenal lahir dari daerah ini. Berdasar data yang ada, setidaknya terdapat 89 pabrik dengan berbagai golongan pabrik.

Dari jumlah pabrikan rokok sebanyak itu di Jawa Tengah, saya coba rekomendasikan tiga merek yang terbilang rokok murah. Saya sebut murah didasarkan pada golongan industrinya, yang tentu saja bukan berada di level golongan I.

Rider Kretek

Produk ini terbilang produk baru asal Kudus, Jawa Tengah. Secara umum tarikannya cukup sopan. Artinya, tidak berat ataupula nyegrak, sedikit nutty pas di pertengahan. Malah lebih dominan ke gurih gitu. Sejak bakaran pertama, aroma cengkehnya cukup terasa. Komposisi rasanya antara Sampoerna Hijau dan Gudang Garam Merah. Isi per bungkusnya 12 batang.

Baca Juga:  Rokok Unik dan Ancaman Kebangkrutan

Djeruk

Rokok Djeruk ini adalah salah satu produk dari tak banyak industri kretek yang terletak di Magelang yaitu PR CV Daun Djeruk. Rokok ini per bungkusnya berjumlah 12 batang. Sensasi kreteknya cukup berasa, meski di awal tarikan citarasanya belum nampak. Sensasi manisnya hadir mewarnai sepanjang hisapan. Akan tetapi, mungkin jika terlalu sering menghisap rokok ini akan merasakan rasa yang tak nyaman pada tenggorokan.

Aroma Slim

Produk SKT asal Kudus ini terbilang rokok yang banyak diminati di kalangannya. Bukan hanya soal harganya yang variatif. Ada yang isi 16 batang ada yang isi 12 batang. Untuk isi 12 batang, Aroma Slim ini harga yang terbilang murah.

Produk non filter dengan ukuran slim memang terbilang jarang ada dikeluarkan pabrikan lain. Aroma Slim ini cukup mampu menangkap potensi pasar dengan menghadirkan kretek non filter berukuran ramping. Itu pula faktor yang bikin rokok ini begitu digemari.

Jibal Windiaz

anak kampung sebelah