Press ESC to close

Kenapa Kretek Tangan Bentuknya Konus?

Produk kretek tangan dalam golongan industri dikenal dengan istilah SKT. Jenis rokok berbahan baku tembakau berbaur cengkeh ini memiliki perbedaan mencolok dibanding jenis kretek lainnya. Sebagaimana kita tahu, golongan produk kretek itu dibedakan berdasar metode pembuatannya.

Ada yang dilinting menggunakan mesin, yakni Sigaret Kretek Mesin (SKM), ada yang disebut Sigaret Kretek Tangan (SKT). Untuk tulisan ini saya akan bahas tentang produk kretek yang dilinting secara manual, artinya dibuat tanpa mesin modern.

Menurut SNI Kretek, definisi kretek adalah campuran tembakau rajangan, krosok rajang, cengkeh rajang dan tambahan bahan-bahan perisa (penyedap), yang menghasilkan campuran beraroma khas, dilinting dengan berbagai bahan pembungkus dan pendukung (lem) dengan atau tanpa filter.

Dari definisi yang tertera dalam dokumen SNI tersebut, kretek dibagi dalam beberapa jenis yaitu, kretek tangan, kretek tangan filter, dan kretek mesin. Definisi ini sedikit berbeda dengan nomenklatur yang tertera dalam daftar Bea Cukai.

Ada beberapa faktor yang membuat sigaret tangan memiliki perbedaan yang khas dibanding rokok lainnya. Terutama dalam hal pembuatannya yang bersifat manual dan mengandalkan keterampilan manusia melinting.

Baca Juga:  Penyakit Mematikan dan Bahaya yang Tidak Disebabkan Rokok

Secara tahapan, pembuatan produk yang mengandalkan keterampilan melinting ini terbilang sangat lokal sekali, terbagi ke dalam beberapa proses. Yakni proses ngiping, nggiling, bathil, nglongsongi, nyonthong, ngeslop dan ngebal.

Merujuk standar yang tertera dalam naskah SNI produk rokok lokal ini secara kekhasannya adalah pada bentuk produknya; kretek tangan harus berbentuk konus, penampang ujung bakar lebih besar daripada penampang ujung hisap.

Satu hal mendasar lagi, produk berbahan tembakau-cengkeh dengan bentuk konus dimaksudkan untuk memberikan proses filtrasi. Bentuk konus ini dihasilkan dari satu alat, biasanya disebut gilingan. Sampai masa sekarang ini pembuatan kretek jenis ini harus dikerjakan oleh tangan manusia. Tidak bisa dikerjakan dengan mesin.

Sektor industri ini merupakan sektor padat karya yang menyerap banyak tenaga kerja. Bisa kita tengarai dari proses pembuatannya yang sangat khas tersebut. Sektor ini banyak menyerap pekerja dari masyarakat yang sebagian besar mengandalkan skill melinting. Untuk itu dengan mengonsumsi produk sigaret tangan, kita turut menjaga penghidupan banyak orang.

Baca Juga:  Terkena Sanksi Larangan Merokok, Carlo Ancelotti Tetap Berjiwa Sportif

Jibal Windiaz

anak kampung sebelah