Press ESC to close

Mengenal Macam-macam Tembakau Lombok

Satu dari sekian jenis tembakau Lombok yang kerap dicari adalah tembakau Senang. Nama Senang untuk penyebutan tembakau ini diambil dari nama dusun tempat tembakau ini dibudidayakan. Secara administratif, dusun Senang berada di Kecamatan Pringgabaya.

Area tanam untuk jenis Senang ini tak seberapa luas dibandingkan beberapa daerah lainnya di Lombok, itupula salah satu yang membuat tembakau ini khas. Selain dari luas tanam yang terbatas, terdapat proses pasca panen yang relatif berbeda pula dengan lainnya.

Sebagai golongan tembakau subak (persawahan), tembakau asal Dusun Senang sebetulnya tembakau kasturi juga. Hanya memang yang membuat jenis ini berbeda dengan kasturi dari daerah lain di Lombok, soal tata laku pengolahan dan daerah tanamnya.

Secara umum kalau kita bicara jenis tembakau Kasturi, atau yang juga disebut Kerosok Kasturi asal Lombok Timur, sebagian besar terserap untuk bahan blending rokok kretek. Sebagian lain yang tak terserap pabrik, dijual secara ecer di pasar tradisional untuk tingwe. Ada tiga brand rokok ternama yang kerap menggunakan tembakau jenis itu, Gudang Garam, Djarum, dan Sampoerna.

Secara citarasa tentu ada perbedaan dengan tembakau Senang meski sama-sama Kasturi, hasil panennya tak sebanyak tembakau kasturi lainnya yang terserap untuk kebutuhan pabrikan. Karena luas lahannya yang terbatas juga. Sebagai catatan, jika dihitung secara keseluruhan berdasar data termutakhir, luas lahan tembakau di Lombok Timur sekitar 8.608 hektar yang tersebar di beberapa kecamatan.

Merujuk ata Dinas Pertanian dan Peternakan NTB menyebutkan potensi komoditas tembakau di Lombok sangat tinggi, jumlah petani tembakau 36.840 KK, dan yang terbesar di Lombok Timur, diikuti Lombok Tengah, Lombok Barat dan Dompu. Potensi areal tanam NTB pada 2019 seluas 25.000 hektare, yang berpotensi menghasilkan 50.000 hektare.

Pada prinsipnya, pengolahan tembakau jenis Senang ini sama dengan tembakau yang ada di Desa lainnya seperti Selaparang, Suntalangu, dan Suela, hanya saja tembakau senang ini dipilah dengan cukup teliti, dimana saat daunnya sudah dipetik, maka hasil petikan panen itu didiamkan selama 3 malam.

Baca Juga:  Rokok Lucky Strike: SPM Toasted Tobacco Dari Bentoel Group

Pada fase ini kemudian proses seleksi berlangsung, jika dalam 3 malam masih ada daun yang berwarna hijau, daun tersebut dipisahkan dengan daun yang berwarna kekuning-kuningan, sebab ia akan mempengaruhi rasa yang lain. Proses pemisahan ini dilakukan supaya ketika diiris, tidak merusak rasa  dari daun tembakau yang memang sudah matang. Fase ini termasuk yang menentukan citarasa yang dihasilkan, sehingga mendapatkan kualitas yang sempurna dan merata.

Secara citarasa, tembakau asal dusun Senang dan tembakau daerah Lombok umumnya, memiliki aroma harum yang cukup semerbak. Warnanya yang kuning gading pada temnbakau Senang, menandakan kualitas pada proses pematangannya yang pas. Perlu diketahui juga, untuk pengolahan tembakau rajangan, terdapat dua jenis proses pengeringan yang berlaku di Lombok, ada yang menggunakan oven adapula yang mengandalkan panas matahari.

Tentu saja dari dua proses itu hasil yang didapat berbeda satu sama lain. Biasanya, akan diketahui dari sisi tarikannya saat dihisap. Dari kecerahan warnanya pun kentara, meski tidak terlalu mencolok. Tembakau legendaris ini memang sudah dikenal sejak lama, sebagaimana tembakau Campalok dari Madura yang juga berasal dari lahan terbatas. Tembakau asal Dusun Senang memiliki keunikan rasa yang berbeda dari tembakau dari dusun-dusun lainnya, meskipun terbilang satu kecamatan.

Inilah, satu hal yang unik dari ragam tembakau yang ada di Indonesia, meskipun dari golongan virginia, jika ditanam di aeal tanah yang berbeda dan memiliki kandungan tanah (hara) berbeda, itupula faktor yang menentukan. Perbedaan tanah ini, secara umum digolongkan berdasar lahan tanam, ada tembakau yang ditanam di lereng gunung, ada yang ditanam di persawahan.

Ada beberapa jenis tembakau rajangan yang dijual di salah satu pasar tradisional yang cukup terkenal di Lombok, pasar Mandalika namannya. Di pasar Mandalik aini, masih dapat kita lihat penjual tembakau lokal yang dijual secara eceran.

Baca Juga:  Bagaimana Cara Membedakan Kretek dan Rokok?

Tentu saja itu adalah tembakau-tembakau khas yang berasal dari perkebunan di Lombok, antara lain, ada tembakau Kasturi Manis.. Rasanya manis dan enak. Setengah kilogram atau setumpi dijual dengan harga Rp 100 ribu sampai Rp 125 ribu. Kemudian ada tembakau Kasturi Jepun. Tembakau jenis ini agak lengket dan lembek. Harganya Rp 125 ribu per 0,5 kg.

Ada tembakau Skot Jamaq. Untuk tembakau Skot ini rasanya ringan. Aroma tembakaunya tidak terlalu keras. Namun, baunya harum dan sedikit manis. Diketahui Harganya Rp 40 ribu per setengah kilogram. Selain itu ada juga yang disebut tembakau ‌Mako Pender Jorong. Batang tembakau ini pendek kecil dan daunnya keriting. Harga jualnya Rp 30 ribu per setengah kilogram. Juga ada tembakau Paroke, kemudian tembakau Bandung. Yang ini, warnanya hitam. Tembakau ini paling murah. Hanya Rp 20 ribu per setengah kilogram.

Untuk tembakau Senang yang terkenal legendaris itu, rata-rata harganya pada tahun lalu bisa Rp 150-400 ribu per tumpinya, sesuai kelas daunnya. Jika dulu sebelum ada namanya tembakau jenis kasturi dan tembakau Senang, hanya ada tiga jenis varian tembakau yakni tembakau Pender Jae, Tembakau Gobak, dan tembakau Gelagar. Itulah, beragam jenis tembakau rajangan untuk tingwe yang lazim dikenal dari daerah Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Jibal Windiaz

anak kampung sebelah