Press ESC to close

Toko Tembakau Wiwoho, Toko Legendaris di Jogja

Di Jogja, terdapat satu toko tembakau yang legendaris, usianya sudah lebih dari 100 tahun, tepatnya berdiri sejak tahun 1919. Nama tokonya adalah Toko Tembakau Wiwoho. Nama Wiwoho diambil dari nama putra Hyiap Ho Tik dan istrinya Tan Kwi Wa, pendiri toko tembakau tersebut.

Sejak awal berdiri hingga sekarang, Toko Tembakau Wiwoho tidak pernah sepi pelanggan, bahkan kerap jadi rujukan para pemburu tembakau di Jogja. Salah satu alasannya mungkin karena letak tokonya yang sangat strategis. Tepatnya berada di sebelah barat Monumen Tugu Pal Putih Yogyakarta.

Di Toko Tembakau Wiwoho tersedia berbagai macam tembakau dengan citarasa yang mirip–untuk tidak menyebut sama–dengan rokok pabrikan besar. Mulai dari tembakau rasa Djarum, Marlboro, Samsu, Wismilak dan Surya. Ya, setidaknya, ketika mencoba tembakau-tembakau tersebut, bisa mengingatkan kita pada karakter produk pabrikan besar. Meski pasti berbeda, karena perisa dan komponennya pun berbeda. Tapi, lumayan untuk mensiasati harga rokok pabrikan yang makin mahal akibat kebijakan tarif cukai yang terus dikerek naik oleh pemerintah demi “melindungi kesehatan masyarakat”.

Selain tembakau dengan citarasa rokok pabrikan, Wiwoho juga menyediakan tembakau khas nusantara, antara lain tembakau Darmawangi, tembakau Madura, tembakau Kemlaka, tembakau Kedu dan tembakau Boyolali. Dua jenis yang belakangan disebut bahkan sudah ada sejak awal toko ini berdiri. Tembakau Kedu dan Boyolali masih banyak penikmatnya hingga saat ini, biasanya orang yang sudah berusia 50 sampai 60 tahun ke atas.

Baca Juga:  AC Milan Juara, Zlatan Ibrahimovic Merokok
Toko Tembakau Wiwoho
Tembakau Kedu, salah satu ciri khas Toko Tembakau Wiwoho

Selain menyediakan tembakau, Toko Wiwoho ini juga menyediakan berbagai macam rokok pabrikan, cerutu, papir serta segala jenis alat dan perlengkapan melinting tembakau, mulai dari kertas rokok, korek, lem, alat linting, pipa cangklong, cengkeh, wur, klembak, kemenyan, dan sebagainya. Bala tingwe bisa melengkapi equipment-nya dengan belanja di sana. Menurut saya, Toko Tembakau Wiwoho ini adalah salah satu toko tembakau yang paling komplit di Jogja.

Jika kalian berkunjung ke sana, kalian akan melihat bangunan toko dengan desain yang sangat klasik dan elegan. Kata pemiliknya, saat pertama kali buka dahulu hanya berjualan tembakau dengan menggunakan tampah dan lesehan tepat di depan toko (dulu dikenal dengan nama Toko Bah Petruk Pojok Tugu). Setelah tiga generasi, usahanya berkembang, mereka kemudian mempunyai toko yang lumayan besar. Toko tersebut yang bisa anda saksikan saat ini jika anda berkunjung ke sana.

Sebagai informasi, Toko Tembakau Wiwoho mulai buka dan berjualan dari jam 8 pagi hingga jam 2 siang. Setelah itu mereka tutup untuk istirahat, kemudian buka lagi tokonya sekitar jam 5 sore hingga malam hari. Jadi, temen-temen yang ingin berkunjung ke sana, perhatikan jamnya, ya! Jangan sampai datang kesana pukul 2 atau 3 sore, mengira bahwa tokonya sedang tutup, padahal mereka sedang istirahat.

Sekarang ini, Yogyakarta tidak hanya terkenal dengan destinasi tempat wisatanya. Ada cukup banyak orang yang berkunjung ke Jogja dengan tujuan untuk ‘berburu’ tembakau. Mereka mengunjungi beberapa toko tembakau yang tersebar di Jogja, kemudian belanja tembakau atau rokok-rokok yang langka dan unik, yang tidak mereka temukan di daerahnya, untuk dibawa sebagai oleh-oleh. Karena di Jogja terdapat lebih dari 140 toko tembakau yang tersebar di setiap sudut kota, bisa dibilang Jogja adalah surganya para penikmat tembakau linting, alias surganya tingwe.

Toko Wiwoho Jogja
Toko Tembakau Wiwoho juga menjual produk rokok yang cukup langka dan unik

Jika kalian sedang berkunjung di Jogja, jangan lupa mampir ke toko tembakau, khususnya ke Toko Tembakau Wiwoho ini. Karena toko ini lokasinya sangat dekat dengan Tugu Jogja, Stasiun Kereta Yogyakarta dan kawasan Malioboro, yang kesemuanya merupakan destinasi unggulan di Jogja. Kalian bisa menikmati sebatang dua batang rokok dengan pemandangan Tugu Jogja yang ikonik dan populer itu. Namun ingat, tetap jaga kebersihan puntung rokoknya ya, Lur!

Bagas Nurkusuma Aji

Bagas Nurkusuma Aji

Videografer di Komunitas Kretek. Lahir dan besar di Turi, Sleman