Press ESC to close

Kretek: Satu Kata Beragam Arti

Bahasa Indonesia itu kaya dan beragam. Ada beberapa kata atau istilah yang memiliki makna ganda. Maksudnya, satu kata atau istilah bisa mengandung makna yang berbeda tergantung maksud dan penggunaan kata tersebut. Salah satu kata yang dimaksud adalah “kretek”.

Kalau ditanya apa artinya, kita bisa punya jawaban berbeda. Semua tergantung pada konteks percakapan. Saat sedang bicara tentang rokok, tembakau, dan seputarnya, tentu yang dimaksud adalah rokok kretek, rokok berbentuk konus khas Indonesia.

Kretek adalah produk olahan tembakau yang telah dicampur dengan cengkeh. Kalau yang tidak dicampur cengkeh alias hanya tembakau saja itu rokok putih. Itulah perbedaannya.

Faktanya, masih banyak masyarakat bahkan perokok sendiri yang salah memahami. Ada banyak di antara kita yang menganggap rokok kretek adalah rokok yang tidak menggunakan filter. Contohnya seperti Sampoerna Hijau, Dji Sam Soe, Djarum 76, dan sebagainya. Padahal bukan begitu.

Kretek sendiri ada yang pakai filter ada pula yang non filter. Contoh yang pakai filter itu ya Djarum Super, Gudang Garam Filter, Sampoerna A Mild, dan banyak lagi. Kita bisa mengidentifikasi lewat informasi yang tertera pada kemasan. Tertulis SKM itu singkatan dari Sigaret Kretek Mesin. Jadi rokok SKM itu tembakau dengan campuran cengkeh yang dibuat oleh mesin.

Baca Juga:  Musim Listrik Padam Tiba, Para Perokok Wajib Memperhatikan Tiga Hal Ini

Untuk contoh yang non filter itu seperti di sebut tadi; Sampoerna Hijau, Dji Sam Soe, Djarum 76, dan banyak lagi. Rokok-rokok tersebut ya pakai campuran cengkeh juga, tapi gak pakai filter. Bisa diidentifikasi dari logo SKT pada kemasannya yang berarti Sigaret Kretek Tangan. Untuk lebih lengkapnya kalian bisa baca di sini.

Nah, makna lain dari kata “kretek” adalah nama sebuah Kapanewon di Kabupaten Bantul, DIY. Kapanewon itu istilah khusus untuk menyebut Kecamatan tingkat kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jadi, kalian harus tahu ada sebuah daerah bernama Kapanewon Kretek di Kabupaten Bantul.

Salah satu situs yang populer di sana adalah Jembatan Kretek. Jika kalian hendak berwisata ke kawasan Pantai Parangtritis, Depok, Parangkusumo, Parangendog, Gumuk Pasir, dan sekitarnya, kalian akan melewati jembatan yang eksotis itu.

jembatan kretek
Pemandangan Jembatan Kretek di Bantul (Foto: Republika)

Makna yang lainnya adalah bunyi-bunyian. Tentu kalian familiar dengan bebunyian ini, kan? Ya. Kalian sering kan kretekin jari tangan? Gak cuma jari tangan sih, seluruh badan juga bisa di-kretekin. Bunyinya seperti apa? “Kreteeeek!”

Bahkan kini terapi untuk meng-kreteeek itu mulai populer. Salah satu yang mempopulerkan di Indonesia adalah Bima Aryo. Melalui kanal Youtube BEEMZ ARYO, Bima melakukan praktek tersebut bersama beberapa artis dan figur publik lain. Tak disangka, konten bertajuk Kretek Abal Abal itu cukup diminati banyak penonton.

Baca Juga:  Mengenal Ragam Produk Rokok Wismilak

Praktek tersebut sebenarnya bagian dari terapi. Chiropractic namanya. Bima sendiri mengaku mempelajarinya karena dulu dia pernah kecelakaan dan menjadi pasien Chiropractic. Nah, penggunaan istilah “kretek” membuat makna baru bagi orang awam. “Eh, kayaknya dikretek gitu enak ya?”

Itulah satu kata atau istilah yang memiliki beragam arti. Bahasa Indonesia memang sangat kaya. Masih ada beberapa kata atau istilah lain yang multi makna seperti itu. Silakan tambahkan sendiri, ya.

Aris Perdana
Latest posts by Aris Perdana (see all)

Aris Perdana

Warganet biasa | @arisperd