Press ESC to close

Win Click Berry Capsule; Worth To Buy!

Pasar rokok kretek dengan capsule sempat terguncang saat Win mengeluarkan produk rokok terbarunya yakni Win Click Berry Capsule. Terguncang? Berlebihan gak sih? Jadi begini..

Sebetulnya Win Click Berry Capsule bukan varian pertama rokok Win dengan teknologi capsule di filternya. Pada tahun 2017 Win sempat mengeluarkan produk capsule pertamanya yang bernama Win Mild Pop. Sayang, produk Win tersebut kurang mendapat apresiasi oleh masyarakat. Apakah Win Click yang terbaru ini bakal terus mengudara, atau malah justru ikut tenggelam seperti seniornya?

Bungkus Win Click Berry

Salah satu brand yang terkenal dan sukses dengan produk rokoknya yang menggunakan teknologi capsule click adalah Esse. Kemudian varian capsule tersebut banyak ditiru dan dikembangkan oleh beberapa pabrik besar dan menengah di Indonesia. Walau pada akhirnya ada produk yang mati, ada pula produk rokok capsule yang eksistensinya masih bertahan hingga kini.

CV Megah Sejahtera yang merupakan produsen dari rokok Win yang salah satu mengembangkan produk dengan teknologi capsule. Walau percobaan yang pertama kurang beruntung, namun mereka tidak mengenal lelah. Mereka mencoba mengeluarkan produk dengan lain lagi.

Terobosan yang wajar, mengingat pasar rokok klik itu lumayan besar dan kian membesar di Indonesia. Kelompok dewasa muda (tentu yang sudah berusia 18 tahun) yang ingin mencoba rokok, biasanya mereka mencoba rokok yang enteng-enteng dulu. Gak banyak orang yang di awal periode merokok langsung nyobain Gudang Garam Merah atau Surya. Fenomena yang berbeda dengan orang yang gede pada tahun 90-an. Djarum Super dan Gudang Garam Internasional masih menjadi rokok idola mayoritas masyarakat Indonesia saat itu.

Win Clik Berry Capsule ini termasuk ke dalam rokok yang tarikannya enteng, seperti halnya rokok LTLN (Low Tar Low Nicotine) yang lain. Tentu rokok jenis ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, namun itu bukan masalah. Sejatinya tidak ada satupun merk rokok yang pasti cocok dengan semua lidah manusia.

Baca Juga:  Sound Of Kretek, Wujud Cinta Bottlesmoker
Nikotin Win Click
Kandungan nikotin dan tar Win Click Berry Capsule

Bungkus rokok ini didominasi oleh warna ungu, tentu karena Win Click ini mengusung sensasi rasa berry sebagai andalannya. Ada beberapa rokok lain yang mengusung citarasa berry, misalnya Camel Purple, Esse Berry Pop, dan L.A Ice Purple Boost. Semuanya bernuansa ungu. Perbedaanya hanya bungkus rokok Win Click ini terasa lebih tebal, ya karena isinya itu 20 batang. Berbeda dengan Camel Purple yang isinya hanya 12 batang rokok, serta Esse Berry Pop dan L.A Ice Purple Boost yang isinya 16 batang rokok.

Aroma berry dari Win kurang terasa kuat jika dibandingkan dengan ketiga rokok tadi. Ada sih aroma wangi dari berry-nya, hanya tipis sayu-sayu. Perbedaan lain terdapat pada penempatan capsule-nya yang menurut saya terlalu mepet ke sisi atas. Biasanya capsule itu berada pas di tengah-tengah filternya. Jika mau mengklik capsule-nya pun kita harus lebih kuat. Berbeda dengan capsule rokok lain yang ketika kita tekan walau tidak dengan tenaga banyak pun sudah pecah.

Batang Win Click
Tampilan batang rokok Win Click Berry Capsule

Tarikannya tentu enteng banget, khas rokok LTLN. Asapnya ketika di inhale tidak terasa nyegrak. Sensasi berry pun turut hadir sejak isapan pertama. Tidak ada sensasi menthol, kalau pun ada sensasinya tenggelam. Rasa manis dan berry-nya masih menempel di lidah dan tenggorokan, namun setelah asapnya dihembuskan sensasi berry-nya cepat memudar.

Baca Juga:  Menghargai Pacar yang Merokok

Berbeda dengan L.A Ice Purple Boost atau Esse Berry Pop yang ketika kita hembuskan asapnya, sensasi berrynya masih menempel lumayan lama. Sensasi cengkihnya pun masih lumayan terasa, namun tidak terlalu dominan.

Menurut saya, ciri khas dari rokok ini sedikit mendekati ciri khas rokok Camel Purple. Tidak disertai sensasi menthol, hanya pure rasa berry yang ditonjolkan. Bagi saya pecinta rokok dengan sensasi rasa buah seperti ini, Win Click tidak terlalu buruk. Cukup untuk rokok harian atau rokok selingan. Apalagi dengan harganya yang masih bisa dibilang cukup terjangkau, yakni 23 ribu rupiah.

Namun, dengan merogoh kocek sebesar 23 ribu rupiah, kita mendapatkan 20 batang rokok. Cukup murah jika menilik kompetitor seperti Esse Berry Pop atau L.A Ice Purple Boost yang harganya sudah mencapai 28 ribu rupiah, itu pun kita hanya mendapatkan 16 batang rokok saja.

Tentu rokok seperti ini tidak mungkin cocok dengan setiap lidah manusia. Namun bagi para pecinta rokok dengan sensasi rasa buah, saya rasa rokok Win Click ini cukup worth to buy. Cobain aja dulu, siapa tahu jodoh~

Bagas Nurkusuma Aji

Bagas Nurkusuma Aji

Videografer di Komunitas Kretek. Lahir dan besar di Turi, Sleman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *