Daftar Merek Rokok Ilegal yang Harus Kamu Hindari

Daftar merek rokok ilegal berikut ini bisa menjadi referensi untuk menghindarinya. Seburuk apa kelakuan oknum Bea Cukai, kita sebagai kretekus harus tetep merokok sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

Hingga hari ini, rokok ilegal semakin eksis di pasaran, merek-mereknya pun semakin banyak. Produk rokok ilegal juga semakin menarik dan banyak variannya. Rasa dan kemasannya juga dibuat sedemikian rupa agar mirip dengan rokok legal merek brand besar.

Hal tersebut terjadi tak lain lantaran karena adanya kenaikan cukai rokok. Selain itu, faktor lain yang menjadi penyebab meningkatnya jumlah rokok ilegal di pasaran, antara lain:

Harga rokok yang tinggi akibat kenaikan cukai

Saat ini banyak dari perokok yang mencari alternatif untuk tetap bisa merokok dengan nikmat. Sebagian dari mereka ada yang memilih untuk menurunkan rokoknya atau turun kasta, sebagian juga ada yang memilih rokok ilegal. Hal tersebut sangat mungkin terjadi akibat harga rokok yang semakin tidak ramah.

Regulasi yang semakin diperketat

Indonesia termasuk negara yang sangat ketat untuk mengendalikan produk tembakaunya, terutama produk rokok. Peraturan pengendalian produk tembakau ini sudah diatur dalam PP 109 tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan Yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan. 

Belum lagi baru-baru ini sudah dilaksanakan uji publik revisi PP 109/2012 yang membuat peraturan ini semakin tak masuk akal. Regulasi ini salah satunya berdampak pada penurunan jumlah produksi rokok secara besar-besaran. Hal ini dapat menjadi celah bagi produsen rokok ilegal untuk melancarkan aksinya. 

Produsen rokok ilegal tentu menanti keadaan seperti ini, karena mereka sangat diuntungkan. Mereka dapat dengan mudah membuat merek-merek rokok ilegalnya, lalu memasuki pasar gelap untuk menjual produk mereka. 

Tingginya permintaan rokok ilegal

Permintaan besar-besaran dari rokok ilegal sangat mungkin terjadi, apalagi pasca kenaikan cukai seperti sekarang. Perokok berlomba-lomba mendapatkan rokok ilegal dengan harga miring dan rasa enak. Tentu saja mereka tidak peduli dengan bahan atau isi dalam rokok ilegal tersebut. Bersih atau tidak, layak atau tidak, yang penting bisa merokok.

Tingginya permintaan rokok ilegal ini menyebabkan rokok ilegal semakin mudah ditemui dimana-mana, seharusnya hal ini dapat menjadi evaluasi bagi pemegang kebijakan, sudah diputuskan peraturan yang sangat ketat, mengapa hal ini masih bisa terjadi? 

Banyak pabrik-pabrik rokok kecil tak berizin yang berlomba-lomba membuat merek rokok ilegalnya. Bahkan ada beberapa pabrik rokok berizin, namun berani memproduksi rokok ilegal. Beberapa juga sudah berani menjual secara diam-diam lewat e-commerce. 

Berikut merek rokok-rokok ilegal yang wajib dihindari, terutama bagi kalian kretekus sejati:

• Luffman 
• Grandmax
• Dalil
• Coffee Stik
• Piston
• Dubai
• Gudang Gaman
• Gucci
• Boshe
• Turbo
• Glori
• Niken
• Anoa
• Duff
• Hoki
• Selendang Biru
• HD mild, HD 20
• Hmild Oval, Hmild Bold
• Manchester
• Nice
• Ray
• Ofo
• Ekstra Bold
• Rexo Bold
• Gicco
• Emeror
• Just Mild
• Cahaya Ilahi
• Surya Galaksi
• Arrow
• Strom Bold
• Cahaya Super
• Bonjour
• Nafara
• R9
• SP 
• Lois 
• Sultan
• Cofe 
• Wanted
• Djaran Goyang
• Gudang Cengkeh

Merek rokok ilegal yang saya sebutkan diatas belumlah seberapa, kalau ditelusuri lebih dalam lagi, saya yakin akan ada ratusan merek rokok ilegal lainnya. Saya juga menduga rokok ilegal yang sudah terkena operasi akan mudah berganti merek lalu dijual bebas lagi. 

Baru-baru ini terdapat kabar tidak mengenakkan yang datang dari berita di media sosial, yaitu twitter. Terdapat sebuah akun yang bernama @PartaiSocmed mengatakan adanya campur tangan oknum Bea Cukai dan dugaan manipulasi cukai rokok.  Jika dugaan tersebut benar adanya, benarlah jika sampai saat ini rokok ilegal sulit diberantas dan malah makin bertumbuh.

Sangat disayangkan hal ini terjadi di kalangan pihak yang seharusnya bisa menghentikan peredaran rokok ilegal, eh mereka sendiri malah melindunginya. Ya apalagi kalau bukan kepentingan perut sendiri.