Press ESC to close

Kenapa Rasa Rokok Dji Sam Soe Jadi Tidak Enak?

Sudah sejak 10 tahun ke belakang, bapak saya menjadikan rokok Dji Sam Soe sebagai super sub. Kamu bisa menemukan banyak istilah super sub di pertandingan sepak bola. Sebuah istilah yang mengacu kepada pemain pengganti yang selalu bisa memberi dampak positif ketika dia bermain. Begitulah rokok Dji Sam Soe bagi bapak saya.

Rokok andalan bapak saya adalah Djarum Super. Kalau tidak salah ingat, dia sudah menikmati Djarum Super sejak awal 1980. Bapak saya memang sangat menggemari Djarum Super. Namun, ada kalanya dia bosan dan membutuhkan alternatif.

Rokok Dji Sam Soe alternatif terbaik

Saya mulai mengenal rokok kretek sejak masih bocah. Tentu dengan mengamati bapak saya sendiri, lalu paman, eyang kakung, dan kakak-kakak saya. Saya bahkan sudah bisa membedakan aroma Djarum Super dengan rokok-rokok lainnya. Aromanya khas sekali, terasa “manis”, dan ketika menginjak bangku SMA dan mencicipinya secara langsung saya menemukan satu istilah lagi, yaitu “menenangkan”.

Setelah sedikit deep talk terkait boleh atau tidaknya saya merokok, bapak mengungkapkan alasannya menyukai Djarum Super. Bapak tidak menjelaskan secara gamblang. Lagian, dia juga tidak terlalu mengerti istilah teknis terkait sigaret kretek mesin atau tangan. Baginya, rokok yang nikmat adalah terasa “mantab, wangi, dan menenangkan.”

Oleh sebab itu, rokok Dji Sam Soe menjadi alternatif terbaik untuk bapak saya. Produk PT HM Sampoerna itu mempunyai wangi yang khas. Terasa sangat mantab ketika dinikmati bersama teh panas. Dan, yang paling menyenangkan adalah kesan menenangkan yang ia hadirkan. Mirip sensasi dari membakar Djarum Super, kata bapak saya.

Bapak saya pernah mencoba beberapa merek rokok untuk “menggantikan” rokok Dji Sam Soe. Misalnya, saya pernah menyaksikan bapak saya membeli Gudang Garam Surya isi 16. Suatu kali, bapak membeli Dji Sam Soe Premium alih-alih rokok Dji Sam Soe klasik biasanya. Beberapa kali saya mendapati bapak saya mengisap LA Lights merah atau Sampoerna Mild milik saya. Ya karena dia kehabisan rokok saja.

Namun, dari semua merek di atas, rokok Dji Sam Soe klasik tidak tergantikan mendampingi Djarum Super. Pertanyaan paling penting di sini adalah kenapa rokok Dji Sam Soe tidak bisa mengalahkan Djarum Super dari referensi merokok bapak saya? Jawabannya ada di konsistensi rasa.

Baca Juga:  Ternyata Tembakau Mampu Melenyapkan Sakit Gigi

Rokok Dji Sam Soe memang legenda, tapi tidak konsisten

dji sam soe premium

Belum lama ini, bapak meminta saya membelikan sebungkus rokok Dji Sam Soe Premium. Saya bertanya, kenapa tidak biasanya saja. Bapak hanya menjawab singkat: “Mau membandingkan rasa.”

Beberapa hari kemudian, ketika kami sempat mengobrol lagi, saya bertanya perihal perbandingan rasa yang dilakukan bapak saya. Sebelum menjelaskan maksud riset yang dilakukan, bapak membakar sebatang Djarum Super. Aromanya yang khas memang tak pernah gagal membuat saya bernostalgia.

Jadi, bapak penasaran tentang konsistensi rasa rokok Dji Sam Soe. Saat itu, bapak penasaran dengan varian Premium dari Dji Sam Soe. Varian yang terlihat mewah dan seharusnya bisa “memuaskan” semua orang. Namun, sayangnya, kata bapak saya, rasa dari kretek legendaris ini tidak konsisten.

Bagi bapak saya, inkonsistensi rasa dari rokok Dji Sam Soe tidak sampai mengganggu. Kretek legendaris ini masih mantab, memberi wangi yang khas, dan menenangkan. Ingat, ini menurut bapak saya. Lantas, benarkah kretek satu ini memang tidak konsisten untuk urusan rasa?

Rasa rokok Dji Sam Soe tidak lagi enak

dji sam soe tidak enak

Sebenarnya, perubahan rasa dari rokok Dji Sam Soe sudah terjadi sejak lama. Ketika melakukan penelusuran terkait perubahan rasa ini, saya menemukan keluhan konsumen sejak 2016. Saat itu, seorang penikmat Dji Sam Soe mengeluhkan rasa yang berubah.

Menurut pengamatan yang dia lakukan, isi dari rokok Dji Sam Soe lebih banyak mengandung batang atau gagang alih-alih daun tembakau. Ketika dibakar, menurut penuturannya, kretek ini malah jadi semacam “obor”. Kombinasi ini membuat rasa kretek jadi tidak enak.

Keluhan lainnya tertuju untuk rokok Dji Sam Soe Premium. Rasa dari varian premium ini jadi tidak enak karena tidak ada konsisten di lintingan dan rajangan tembakau. Perubahan ini sudah dia rasakan selama tiga sampai empat bulan.

Baca Juga:  Review Rokok Sampoerna Kretek, Asiknya Bukan Cuma untuk Sendiri

“Kurang lebih tiga atau empat bulan ini hampir setiap kali saya beli pasti kebagian batang rokok yang kopong atau pecah ketika disulut karena adanya rajangan batang daun dan cengkeh yang besar,” ungkapnya. Dia juga menitip pesan kepada HM Sampoerna untuk lebih konsisten dalam proses produksi salah satu produk andalannya ini.

Keluhan ketiga muncul karena ukuran dan kondisi batang rokok Dji Sam Soe tidak konsisten. Dia mengeluhkan bahwa kini batang rokoknya ada yang kecil ada yang besar. Nggak konsisten di satu ukuran, atau setidaknya ukurannya tidak jomplang. Selain itu, dia banyak menemukan batang rokoknya keras.

Jadi, ketika diisap, rasanya jadi terlalu berat. Rasa yang selama ini menjadi andalan jadi tidak bisa dinikmati. Dia menganggap quality control dari HM Sampoerna kurang ketat dan konsisten.

Kembalikan rokok Dji Sam Soe seperti dulu

Semua orang yang melontarkan keluhannya di atas mempunyai satu harapan yang sama. Mereka ingin kretek legendaris ini dikembalikan seperti dulu, baik dari sisi konsistensi rajangan tembakau, ukuran lintingan, keras lembutnya batang, hingga keseimbangan gagang-daun tembakau.

Apalagi saat ini cukai rokok sudah naik. Harga rokok tidak lagi sama dan memberatkan banyak orang. Khususnya orang kecil yang menemukan ketenangannya dari sebatang rokok seperti bapak saya.

Atau, jangan-jangan, rokok Dji Sam Soe jadi makin tidak enak karena kenaikan cukai rokok. Kalau sudah begini, analisisnya mengerucut jadi dua kemungkinan saja, yaitu: (1) jadi tidak enak karena kualitasnya dikurangi demi menjaga biaya produksi, atau (2) jadi tidak enak karena harganya tidak lagi terjangkau oleh kebanyakan orang. Intinya: Jadi makin mahal!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *